Merajut Harapan di Tangsel: Renjanakarya Ajak Warga Bikin Topi untuk Anak Prematur

Ikuti workshop merajut topi beanie oleh Renjanakarya untuk mendukung anak-anak di RSCM dalam kampanye #StitchandSerenity
Suasana hangat dan tenang saat peserta merajut bersama dalam kampanye #StitchandSerenity. (Foto: ist)

Kota Tangsel, Semartara.News — Renjanakarya dengan antusias mengadakan workshop merajut topi beanie di Tangsel sebagai bagian dari kampanye #StitchandSerenity yang memiliki tujuan mulia.

Acara ini berlangsung di Ruko Maggiore Grande, Blok G No. 20, Banten, pada 2 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan emosional kepada anak-anak yang dirawat di RSCM melalui donasi topi rajut buatan tangan. Selain itu, workshop ini juga berfungsi sebagai sarana relaksasi dan penyembuhan bagi peserta yang ingin mengurangi stres melalui aktivitas kreatif yang bermanfaat.

Kampanye #StitchandSerenity bertujuan untuk memperkenalkan dan mendalami teknik crochet, seni merajut dengan benang. Gerakan ini berfokus pada pengurangan stres dan menekankan nilai-nilai positif dalam aktivitas merajut, seperti memberikan sesuatu yang berarti kepada orang lain, yang dapat memberikan dampak positif bagi penerimanya.

Workshop ini juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghilang stres, serta menjadi kontribusi nyata dari Renjanakarya kepada anak-anak prematur dan penderita kanker di RSCM. Dengan dihadiri oleh 12 peserta, workshop ini berhasil memproduksi 15 topi beanie yang akan disumbangkan kepada RSCM sebagai bentuk kepedulian.

“Hasil crochet tidak dapat diproduksi ulang; meskipun menggunakan mesin, hasilnya tetap berbeda. Berbeda dengan knitting yang masih bisa direplikasi, crochet adalah hasil tangan, yang dibuat dengan penuh cinta oleh seseorang,” jelas Eliza, pemilik brand Renjanakarya, dalam wawancara pada Selasa, 10 Juni 2025.

Bu Arti, pelopor gerakan donasi, menambahkan, “Ide ini berasal dari dokter anak di RSCM, yang mengidentifikasi kebutuhan akan kehangatan bagi bayi prematur. Mereka memerlukan kehangatan dari kepala hingga kaki.” Ia juga menyebutkan, “Dari Januari hingga Desember 2024, kami berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan 4000 topi. Teman saya menargetkan untuk membuat 1500 topi dari Januari hingga Maret 2025,” ucap Bu Arti dengan semangat.

Renjanakarya adalah brand yang mengusung teknik crochet, seni merajut menggunakan jarum kait (hook) untuk membentuk kain dari benang dengan cara membuat loop dan mengaitkannya satu per satu. Brand ini lahir dari kecintaan untuk menjadikan crochet lebih dari sekadar hobi, melainkan sebagai medium untuk mengekspresikan diri, menemukan ketenangan, dan berkreasi dengan cara yang positif. (*)

Tinggalkan Balasan