Kota Tangsel, Semartara.News — Upaya menuju transisi energi bersih di Provinsi Banten terus digalakkan. Gubernur Banten Andra Soni memimpin langsung rapat koordinasi bersama tiga pimpinan daerah di kawasan Tangerang Raya untuk mematangkan proyek Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Pertemuan digelar di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Banten, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Rabu (5/11/2025).
Andra Soni menegaskan, Tangerang Raya akan menjadi salah satu kawasan aglomerasi utama dalam pengembangan fasilitas waste to energy (WTE) di Banten.
“Insyaallah akan ada dua wilayah aglomerasi yang menjadi lokus pengembangan WTE, salah satunya di kawasan Tangerang Raya. Hari ini kami berkoordinasi untuk mempersiapkan langkah-langkah menuju implementasinya,” ujarnya.
Menurut Andra, kerja sama lintas kabupaten dan kota menjadi langkah strategis untuk mempercepat penanganan sampah dan mengintegrasikan kebijakan pembangunan daerah.
“Tantangan kita bukan hanya membangun fasilitasnya, tetapi juga menyiapkan tata kelola yang berkelanjutan. Pemerintah provinsi akan memfasilitasi koordinasi dengan KLHK dan kementerian terkait agar proyek ini berjalan lancar,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan PSEL. Ia menilai kolaborasi lintas wilayah penting untuk mengatasi volume sampah sebelum fasilitas PSEL beroperasi penuh.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan daerah lain seperti Jawa Barat di Lulut Nambo, serta Kota dan Kabupaten Bogor. Volume yang dikirim memang kecil, tapi ini bagian dari solusi sementara sambil menunggu proyek PSEL di Kabupaten Tangerang selesai,” jelas Benyamin.
Pemkot Tangsel, lanjutnya, telah menyiapkan dukungan operasional berupa anggaran pengangkutan dan pemeliharaan lokasi penampungan sementara.
“Kami sudah anggarkan pengangkutan sekitar 220 truk per hari sesuai asumsi awal. Prinsipnya, kami siap mendukung percepatan proyek PSEL ini agar menjadi solusi jangka panjang penanganan sampah,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid memastikan lahan untuk proyek PSEL di wilayahnya telah siap digunakan. Lokasi pembangunan berada di Jatiwaringin, dengan luas sekitar 33 hektare, ditambah 5–7 hektare untuk fasilitas pendukung.
“Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya secara maksimal hingga Desember nanti sesuai arahan Pak Gubernur. Lahannya sudah ada, tinggal pematangan saja,” ungkap Maesyal.
Ia berharap sinergi antara Pemerintah Provinsi Banten dan tiga daerah di Tangerang Raya dapat mempercepat penyelesaian persoalan sampah sekaligus mendorong penggunaan energi terbarukan di Banten.
“Mudah-mudahan proyek PSEL ini bisa segera terealisasi dan menjadi solusi nyata pengelolaan sampah lintas wilayah,” pungkasnya. (Idris Ibrahim)







