Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa penerapan program Biodiesel B35 ini dipastikan telah memperhatikan seluruh aspek, seperti daya kendaraan, mesin, material, pelumas, dan ruang bakar, termasuk emisi, dan hasilnya produk campuran B35 ini direkomendasikan untuk dapat digunakan.
“Yang dilakukan Indonesia adalah bukti dari kebersamaan, penerapan teknologi dan program yang dilakukan secara bertahap dan jauh ke depan,” ungkap Dadan.
Sementara itu, senada dengan Dadan, Ketua Umum Gaikindo, Yohane Nagoi mengungkapkan bahwa uji coba di lapangan menunjukkan respon baik. Hal-hal yang dikhawatirkan selama ini bahwa produk campuran B35 memiliki titik beku lebih tinggi karena ada kandungan minyak nabati di dalamnya tidak terbukti.
“Setelah uji coba di Dieng nyatanya aman saja, di Bromo juga aman, tidak ada masalah,” ujar Yohane.
Untuk mengawal program ini, total alokasi pengadaan B35 pada tahun 2023 mencapai 13,15 juta kiloliter (KL). (Sayuti)