Kota Tangsel, Semartara.News – Kebakaran hebat yang melanda kawasan Asrama Polisi Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meninggalkan duka mendalam bagi Elfira, seorang guru muda di SD Buaran 2. Beberapa hari menjelang hari pernikahannya, ia harus merelakan rumahnya yang hangus terbakar.
Tidak hanya rumah, tenda dan pelaminan yang sudah dipersiapkan untuk acara pernikahan pun ikut musnah. Semua persiapan yang telah mencapai sekitar 95 persen lenyap dalam sekejap akibat amukan si jago merah.
Elfira mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka akan mengalami musibah tersebut. Saat kebakaran terjadi, ia sedang mengajar murid-muridnya di kelas. “Saya tahu kebakaran itu dari tukang tenda yang hendak memasang tenda. Mereka menelepon dan bilang rumah saya terbakar. Saat itu saya sedang di kelas, rasanya langsung lemas,” ungkap Elfira dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di aula Kecamatan Serpong, Kamis, 4 September 2025.
Meski kehilangan rumah dan segala persiapan yang telah dibuat dengan penuh cinta, Elfira berusaha tetap tegar. Ia hanya bisa pasrah dan berharap hari bahagianya tetap bisa berlangsung, meskipun dalam suasana yang berbeda dari rencana semula.
Beruntung, kedua orang tuanya yang berada di rumah saat kebakaran berhasil selamat. Namun, rumah mereka yang terletak di tengah deretan bangunan dekat sebuah warung juga habis dilalap api.
“Semua souvenir habis terbakar. Persiapan sudah hampir selesai, tinggal menunggu hari H. Undangan juga sudah tersebar,” katanya dengan suara lirih.
Awalnya, tenda pernikahan sekaligus tempat akad nikah direncanakan akan dipasang di depan rumah. Namun, setelah kejadian ini, rencana tersebut harus diubah. “Rencananya akad nikah mungkin akan dipindahkan ke TK yang dekat jalan. Memang syok, tapi apa boleh buat. Alhamdulillah keluarga selamat, itu yang utama,” ujarnya mencoba untuk tetap kuat. (Idris Ibrahim)