Mengenal ChatGPT, chatbot yang mirip manusia

Mengenal ChatGPT, chatbot yang mirip manusia
Mengenal ChatGPT, chatbot yang mirip manusia

Sayangnya, teknologi AI generatif seperti ChatGPT juga menimbulkan potensi buruk bagi dunia pendidikan, yaitu digunakan untuk mencontek atau mengakali tugas dan ujian sekolah.

Group of Eight (Go8), konsorsium universitas terbaik di Australia, khawatir teknologi ChatGPT digunakan mahasiswa untuk mengerjakan tugas dan menjawab ujian. Sejak diuji coba untuk publik pada 30 November, sejumlah sekolah dan universitas di Amerika Serikat melarang ChatGPT karena kekhawatiran yang sama.

ChatGPT dirancang untuk merespons perintah sederhana. Dengan kemampuan menjawab mendekati manusia, pendidik khawatir mahasiswa menggunakan AI generatif itu untuk menulis esai atau bahkan menjawab ujian.

Ketika pandemi, banyak perkuliahan yang dilakukan dari jarak jauh, mengandalkan komputer dan internet. Go8 bahkan menyarankan untuk memperbanyak ujian berbasis kertas untuk mengantisipasi penyalahgunaan AI generatif seperti ChatGPT.

Wakil Direktur Go8 Matthew Brown mengatakan anggota mereka juga akan mengadakan pengawasan langsung selama penilaian dan menggunakan teknologi pengawasan untuk mahasiswa yang ujian menggunakan komputer.

Di AS, lebih dari 6.000 guru dan dosen menggunakan GPTzero, program yang bisa mendeteksi teks yang dibuat oleh AI.

Sementara Sam Illingworth, pengajar di Edinburgh Napier University, dalam artikel yang dimuat di The Conversation, menyarankan sekolah memberikan tugas yang bersifat praktis, misalnya menulis tentang pameran yang ada di sekitar tempat tinggal. (Sayuti)

Tinggalkan Balasan