Mengapa anak rentan terinfeksi demam berdarah?

Mengapa anak rentan terinfeksi demam berdarah?
Ilustrasi - Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD. (ANTARA/Pixabay)

Dr. Anggraini melanjutkan, nyamuk yang bisa menginfeksi anak dengan penyakit penyakit ini cenderung menyukai aroma tubuh manusia. Oleh karena itu, ia mengingatkan orang tua untuk tidak menggantung baju setelah dipakai anak agar tidak menjadi tempat yang disukai nyamuk. Setelah anak selesai bermain, segera cuci pakaian yang baru dipakai agar tak jadi sarang nyamuk.

Dr. Anggraini mengatakan, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam meminimalkan jumlah kasus demam berdarah. Para orang tua diharapkan mewaspadai adanya individu yang terjangkit penyakit ini di lingkungan rumah, sekolah, tempat penitipan anak, maupun tempat bermain anak.

“Apabila anak demam, berilah banyak minum, istirahat, dan segera ke layanan kesehatan untuk memastikan apakah ia terinfeksi oleh virus demam berdarah.” kata dr. Anggraini

Apabila anak memang terinfeksi demam berdarah, upayakan setiap hari dapat berkonsultasi ke dokter dan waspadalah apabila anak memasuki fase penurunan demam yaitu di hari ke-3 sampai 7 sakit.

“Pada fase ini, anak mungkin menunjukkan tanda bahaya seperti muntah-muntah, nyeri perut hebat, perdarahan hidung atau tempat lain, tangan terasa lembap atau anyep, gelisah, kejang, atau sulit dibangunkan.” kata dr. Anggraini

Apabila ditemukan tanda bahaya, segeralah membawa anak ke rumah sakit atau puskesmas dengan tempat perawatan karena kondisi dapat berlanjut menjadi berat yang mengancam kehidupan akibat terjadinya kebocoran plasma hebat, perdarahan berat dan kerusakan organ.(Say)

Tinggalkan Balasan