Tasikmalaya, Semartara.News – Ratusan santri dari Pengajian Tradisional Yayasan Serba Bakti (YSB) Pondok Pesantren Suryalaya merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M dengan penuh khidmat. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Nurul Asror ini digelar sejak 14 hingga 20 September 2025, mencakup berbagai lomba santri, pengajian, serta tabligh akbar.
Ketua Pelaksana, Dhika Wadlis Pratama, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momen penting bagi para santri untuk mendalami teladan Rasulullah SAW.
“Kami berharap para santri dapat lebih mengenal sejarah Nabi, menumbuhkan kecintaan, serta mengamalkan akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya pada Sabtu (20/9/2025).
Untuk mengembangkan potensi santri, panitia menyelenggarakan berbagai lomba seperti Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ), Lomba Cerdas Cermat (LCC), Qiro’atul Qur’an, Kaligrafi, Tahfidz, dan Nasyid. Perlombaan dibagi dalam dua kategori, yaitu tingkat SLTP dan SLTA.
Sekretaris Panitia, Syifa Nur Latifah, menjelaskan bahwa para peserta tidak hanya bersaing untuk meraih piagam dan medali, tetapi juga piala umum di setiap kategori.
“Lomba ini tidak hanya bertujuan meningkatkan prestasi, tetapi juga menjadi ajang kreativitas, sportivitas, serta mempererat tali persaudaraan antar santri,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kepesantrenan YSB Suryalaya, Nana Suryana, memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara Maulid yang diinisiasi oleh Pengajian Tradisional YSB Suryalaya. Ia mengingatkan bahwa Maulid harus menjadi pengingat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan.
“Sebagai santri Suryalaya, kita juga wajib mencontoh akhlak guru mursyid TQN Suryalaya, Pangersa Abah Anom, baik dalam ibadah maupun semangat menuntut ilmu,” pesannya.
Puncak peringatan Maulid ditandai dengan Tabligh Akbar yang diadakan pada Sabtu malam (20/9/2025) di Masjid Nurul Asror. Ribuan jamaah memadati masjid untuk mendengarkan tausiyah dari KH. Atep Sadeli. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjaga akhlak, memperkuat ukhuwah, serta menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW sebagai bekal meraih ridho Allah SWT. (*)