Sebab tambah dia, untuk meneliti kebocoran di masjid itu tidak mudah dan harus ditangani oleh orang yang profesional di bidangnya.
“Jadi, untuk mengatasi kebocoran di masjid ini tidak mudah, Kadang titik bocornya dimana, netesnya juga dimana,” tandas Rofiki.
Salah satunya penanganannya, tambah dia, mungkin harus dibongkar total, mengingat 90 persen masjid itu atapnya adalah kubah.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, selaku pembina Masjid Al-Azhom saat dikonfirmasi masalah tersebut melalui telepon genggamnya tidak respon. (Kahfi/Tri).