Jayapura, Semartara.News – Pelayanan listrik di Kabupaten Intan Jaya belum dilakukan karena beberapa Faktor. Menurut PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B), salah satu faktor penghambat pelayanan tersebut adalah masalah keamanan di daerah setempat.
Lambas Pasaribu, Senior Manager Perencanaan PT PLN UIWP2B menuturkan, selain faktor kemanan, sulitnya mobilisasi peralatan juga menjadi faktor lain, yang membuat listrik di Kabupaten Intan Jaya hingga kini belum terlayani.
“Pembicaraan dengan pemerintah daerah setempat untuk PLN masuk beroperasi di Intan Jaya sudah dirintis dengan pemkab dari 2018,” katanya Lambas Pasaribu, sebagaimana dilansir LKBN Antara, Rabu (10/2/2021).
Padahal menurut Lambas, pembicaraan sudah sampai tahap finalisasi, namun sayang, pembicaraan itu terhenti karena kendala keamanan. “PLN dipastikannya siap melistriki Kabupaten Intan Jaya bila situasi keamanan telah kondusif,” ujarnya.
Pada prinsipnya, Lambas menjelaskan, bahwa pihak PLN sangat terbuka untuk kembali membahas rencana itu jika kondisi di Kabupaten Intan Jaya mulai kondusif.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya mengklaim mesin pembangkit listrik miliknya sudah hampir dua tahun tidak bisa dioperasikan, karena, ada komponen mesin yang dicuri.
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengatakan, Pemerintah Daerah setempat memiliki sebuah mesin pembangkit yang digunakan untuk melistriki Sugapa. Namun, kondisinya kini tidak bisa dioperasionalkan.
“Selain itu, kami sudah berkoordinasi dengan PT. PLN (Persero) agar ke depan, perusahaan milik negara tersebut yang akan mengelola jaringan kelistrikan di Intan Jaya,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya kini sedang membangun komunikasi dengan PLN yang akan mengelolanya.