MalamTahun Baru: PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang Bikin Acara di Dua Tempat Berbeda

SEMARTARA, Tangerang (31/12) – Dalam menyambut Tahun Baru 2018, Minggu (31/12), PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang membuat kegiatan di dua lokasi, dengan waktu yang bersamaan. Kegiatan pertama dilakukan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Topari dengan beberapa PAC di Kantor DPC PDI Perjuangan yang berlokasi di Kawasan Puspemkab, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan satu kegiatan lagi dilakukan oleh beberapa PAC di Kantor DPC PDI Perjuangan yang berlokasi di wilayah Cikokol, Kota Tangerang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Topari, kepada para awak media disela-sela acara, mengatakan, kegiatan adalah dzikir bersama dan santunan anak yatim di malem tahun Baru 2018. Selain itu, kegiatan tersebut juga bagian dari rangkaian HUT ke-45 PDI Perjuangan.

“Acara santunan dan dzikir bersama ini ialah masuk dalam rangkaian HUT PDI Perjaungan Ke 45 pada tanggal 10 Januari 2018,” jelasnya.

Lanjut Topari, rangkaian HUT 45 PDI Perjuangan, setelah ini juga akan melaksanakan upacara, donor darah, lomba catur, dan masih banyak yang lainnya.

“Kita (PDI Perjuangan-red) berkomitmen bersama kader dan para ulama masyarakat untuk menjaga Pancasila, UU 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, agar NKRI tetap bersatu demi bangsa kita,” ujarnya.

Topari menambahkan, saat pembagian santunan terhadap ratusan anak yatim terlihat terharu bahkan beberapa orang hingga berlinang air mata. “Sebanyak 127 anak yatim diberikan santunan, dari 29 Kecamatan yang dapat hadir ikut dalam pemberian santunan ialah 12 Kecamatan,” paparnya.

Dalam hal ini, kata Topari, malam tahun baru lebih baik dengarkan tausyiah dari pada kita melakukan hal yang tidak penting, seperti hura-hura pada tempat hiburan malam dan yang lainnya.”Ya, kalau kita mendengarkan tausyiah kan banyak manfaat yang kita petik dari sang penceramah,” pungkasnya.

Kegiatan santunan anak yatim olh Ketua DPCPDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Topari, di Tigaraksa.

Sementara, Didi Rosadi sebagai Ketua Panitia dari PAC Kecamatan Cisoka, yang membuat acara di Kantor PDI Perjuangan di Cikokol menyampaikan bahwa acara ini terselanggara atas inisiatif dan kekompakan para PAC. Selain menyambut tahun baru 2018, menurut Didi, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan silaturahmi dan konsolidasi antar lintas PAC PDI perjuangan Kabupaten Tangerang, dalam menghadapi Pilbup, Pileg dan Pilpres yang akan datang.

Dalam kesempatan istighosah ini pula untuk menginformasikan rekomendasi DPP PDI Perjuangan terkait Pilkada serentak Tahun 2018 yang merekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli alis Haji Ombi sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tangerang 2018-2023.

Deden Umardani Sekretaris Panitia dari PAC Kecamatan Cikupa, mengatakan bahwa para PAC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang siap mengawal dan mensosialisasikan rekomendasi DPP, serta siap memenangkan pasangan tersebut.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Bidang Pemenagan Pemilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Barhum HS. Dalam sambutannya, Barhum menyampaikan bahwa DPP PDI Perjuangan telah merekomendaskan Ahmed Zaki Iskandar atau Zaki dengan Haji Ombi sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang 2018-2023.

Barhum juga mengapresiasi kegiatan yang sangat positif oleh para PAC. Ia juga berharap agar kegiatan ini selalu dilaksanakan terus agar para PAC dan kader-kader partai semakin maju dan baik dalam melaksanakan tugas kepartaian, dan ke-Islamannya.

Kegiatan ini juga mengundang penceramah Drs. KH. Zaini Rahman Siddiq (Kyai Jaka Tingkir alias Ki Okem) dari Kecamatan Cisoka. Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan bangga kepada para PAC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang yg mengadakan acara istighosah di malam pergantian tahun baru.

“Mungkin orang lain lebih mengedepankan urusan pribadi dan pergi ke pantai ke puncak atau ke tempat-tempat hiburan dan lain-lain, untuk hura-hura yang tidak bermanfaat, tetapi para PAC PDI Perjuangan mengadakan acara yang sangat positif dan bernilai ibadah yang luar biasa,” paparnya.

“NKRI harga mati, dan Islam harus sampai kebawa mati dalam kehidupan berbangsa dan beragama,” lanjutnya. (Wid/Yansopi)

Tinggalkan Balasan