Tangerang, Semartara.News – OSIS SMAN 1 Tangerang mengadakan kegiatan Malam Keakraban (MAKRAB) yang bertujuan untuk menciptakan momen berharga yang tak terlupakan bagi Angkatan 65 ‘Adikara Peneroka’, yang saat ini merupakan siswa kelas 12. Tahun ini, MAKRAB mengusung tema “Reminisensi Kisah Terpatri, Guna Bekal Sang Peneroka Mengukur Asa Penuh Arti.” Melalui tema ini, diharapkan para peserta dapat mengenang kembali perjalanan mereka selama hampir tiga tahun di SMA dan memaknai persahabatan yang telah terjalin sebelum melangkah ke fase berikutnya dalam hidup mereka.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025 tersebut, dimulai dengan sambutan dari Diffa Aulia Widiananda, selaku Ketua Pelaksana MAKRAB 2025. Setelah itu, peserta diajak untuk bermain permainan seru berjudul “Flynn’s Lantern Challenge.” Dalam permainan ini, peserta dibagi menjadi beberapa faksi yang saling berlomba untuk menemukan bola sesuai warna faksi yang telah disembunyikan di berbagai ruangan sekolah. Antusiasme peserta sangat terasa saat mereka berkompetisi dalam permainan ini, yang menjadi pemanasan sebelum rangkaian acara selanjutnya.
Saat malam mulai tiba, perwakilan dari setiap kelas, bersama dengan ketua dan wakil ketua pelaksana, menyalakan api unggun dalam suasana yang khidmat dan indah. Api unggun ini melambangkan kebersamaan dan kehangatan malam keakraban, di mana setiap kayu yang menyala saling menopang satu sama lain, mengobarkan semangat dan harapan untuk masa depan.
MAKRAB 2025 juga menyajikan sesi berbagi dan pengakuan, di mana peserta menuliskan harapan, pengalaman, atau curahan hati mereka selama menjalani kehidupan sebagai siswa. Ini menjadi momen refleksi yang mendalam bagi setiap peserta.
Menjelang akhir acara, MAKRAB 2025 menghadirkan sebuah drama musikal yang menceritakan kisah Evan dan Callista, yang dimulai dari kelas 10 hingga perguruan tinggi. Meskipun jalan yang diambil oleh Evan dan Callista berbeda, mereka tetap saling mendukung satu sama lain. Hal ini mencerminkan semangat Angkatan 65 ‘Adikara Peneroka’ yang, meski berasal dari latar belakang yang berbeda, tetap saling mendukung untuk mencapai impian masing-masing.
Acara ditutup dengan penerbangan lampion yang terinspirasi dari film “Tangled.” Langit malam dipenuhi lampion yang membawa harapan, doa, dan impian yang ingin dicapai. Momen ini menjadi refleksi untuk melepaskan beban dan memulai hal-hal baru dengan semangat, di bawah cahaya yang memberikan bimbingan di tengah kegelapan. (*)
