Berita  

Mahasiswa Gelar Aksi Demo di Pendopo Kabupaten Serang

SEMARTARA, Serang – Proyek Galian C Kampung Rumaga, Desa Sukadalem Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, menuai aksi protes sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Waringin Kurung (HIMAWAR) dan Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS).

Pasalnya, galian tersebut telah berlangsung selama 14 tahun sejak 2004 silam. Namun tak kunjung usai, diduga pemerintah lalai dalam menuntaskan permasalahan tersebut. Bahkan, pemerintah setempat terkesan menutupi perihal tersebut. Hal itu dikatakan Ketua Himawar, Ahmad Ruyad, dalam aksi yang berlangsung di depan Pendopo Kabupaten Serang, Jumat (3/8) lalu.

Aksi tersebut, dijelaskan Ruyad, meminta agar pihak yang berwenang melakukan pengusutan secara tuntas, terkait siapa yang bertanggung jawab atas kondisi galian tersebut yang semakin parah dan bahkan kerap menelan korban.

“Kami menganggap pemerintah lalai. Banyak yang bermain di situ. Dan pemerintah daerah sendiri harusnya memanfaatkan tanah itu sebaik baiknya, jangan sampai ada lagi korban yang jatuh,” kata Ruyad.

“Sebenarnya aksi kita bukan kali ini saja, sebelumnya kami juga pernah melakukan audensi, namun kita ditolak. Bahkan aparat yang ada terkesan menutupi,” imbuhnya.

Dilanjutkan Ruyad, galian C tersebut sudah banyak merugikan masyarakat. Kata dia, masalah galian ini hanya satu dari sekuan banyak persoalan yang belum terselesaikan pemerintah.

“Kami harap kepada Polres, Polda, dan Mabes Polri, mengusut lebih dalam terkait galian C di Sukadalem. Stop galian yang ada di Kecamatan Waringin Kurung, serta meminta pemerintah untuk mengelola sisa galian menjadi lebih baik,” tandasnya.

Pantauan di lapangan, Aksi demo tersebut dilanjutkan dengan audensi beberapa perwakilan peserta aksi di ruang Ketua DPRD Kabupaten Serang. Namun sayang, sejumlah wartawan tak diperkenankan meliput jalannya audensi.

“Dari mana, ga boleh ga boleh masuk, tunggu ajah,” ungkap seorang pegawai di ruang Ketua DPRD Kabupaten Serang. (B1yu)

Tinggalkan Balasan