Karenanya, kata Asep, pihaknya khawatir atas adanya pernyataan tersebut. Tapi setelah dicek di data, tidak ada. “Saya sendiri yang langsung cek data, dan nama bayi yang masuk di data itu tidak ada,” tandasnya.
Yang ada, sambungnya, dua pelajar SMA yang sudah punya KTP dan berumur 20 tahun. Kendati begitu, kata Asep, pernyataan dewan itu merupakan pelajaran berharga bagi pihaknya, agar lebih cermat dalam penyaluran BLT supaya tepat sasaran.
Asep menjelaskan, di wilayahnya terdapat sebanyak 594 KK sebagai penerima BLT. Dari jumlah tersebut 576 orang yang sudah mendapatkannya, sisanya belum karena mereka sibuk kerja, sehingga berhalangan untuk datang.
Sementara itu, Anggota PSM Kelurahan Belendung Linda Kusmawati mengatakan, total dana yang disalurkan kepada penerima itu sebesar Rp500 ribu, dengan rincian BLT perbulannya Rp150 ribu per bulan, yang diberikan dua bulan sekali ditambah dengan dana program sembako Rp200 ribu.
“Syarat penerima bantuan itu wajib membawa kartu undangan dari Kementerian Sosial, KTP, dan KK,” katanya.
Bagi penerima yang berhalangan datang, tambah Linda, akan di data. “Kita buat berita acara alasan yang belum mengambil bantuan tersebut. Masih bisa diambil, tapi langsung di kantor PT Pos Pusat Tangerang,” paparnya (Kahfi/Tri)