Jakarta, Semartara.News – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendukung Anantarupa Studios dalam aspek pembentukan karakter anak melalui gim esports Lokapala.
“Ksatriya kami (karakter dalam Lokapala, red.) pasti memiliki salah satu nilai dari 8 Nilai Keksatriyaan. Harapannya, para pemain Lokapala bisa mencontoh dan menjunjung nilai-nilai tersebut, baik ketika bermain maupun ketika bersosialisasi di dunia nyata. Karenanya, kami juga memanggil para pemain Lokapala sebagai Ksatriya,” kata COO Anantarupa Diana Paskarina mengutip Antaranews, Kamis.
Dalam pembuatan gim ini, Anantarupa terinspirasi dari ukiran pelindung (pala) jagad (loka) yang terpahat pada panel Balustrade lantai 1 Candi Borobudur. Konsep ini juga diadaptasi pada Candi Prambanan, yang disebut juga sebagai Astadikpala, atau delapan pelindung mata angin.
Konsep Astadikpala ini diterjemahkan lagi menjadi delapan nilai kepemimpinan yang dikenal juga sebagai Asta Brata, yang dulunya delapan nilai ini wajib dimiliki oleh para pemimpin agar bisa menjadi sosok pemimpin yang sempurna.
Melihat pentingnya konsep kepemimpinan ini, Anantarupa turut mengadaptasi konsep nilai-nilai ini menjadi Nilai Kekesatriaan dan menyematkannya dalam gim Lokapala.
Sebagai contoh, Lokapala menciptakan Ksatriya Nanjan yang terinspirasi dari suku Dayak, Kalimantan, dan ia mempunyai nilai kesetiaan dan dedikasi pada desa dan rakyatnya, atau Ksatriya Lando yang terinspirasi dari suku Bajo, mempunyai nilai kejujuran dan kelapangan hati.