Jakarta, Semartara.News – Presiden Joko Widodo, memberikan apresiasinya terhadap rencana digelarnya konser “48 tahun God Bless berkarya”. Menurut Jokowi seperti yang disampaikan oleh CEO Rockinlilo Romulo Radjadin sebagai penyelenggara konser, Konser 48 tahun God Bless menjadi bukti, bahwa, musisi masih semangat berkarya meski dalam masa pandemi Covid-19.
Dalam keterangannya yang dikutip dari LKBN Antara, pria yang akrab disapa Lilo itu mengatakan, apresiasi tersebut disampaikan presiden saat dia bersama Fendy Mugni, serta seluruh personel Godbless, yakni Achmad Albar, Ian Antono, Donny Patah, Abadi Soesman dan Fajar Sastritama menemui Presiden di Istana Negara pada Jumat (27/8/2021).
“Presiden Jokowi sangat mendukung konser 48 tahun God Bless berkarya yang tidak hanya menampilkan pertunjukan musik, tetapi adanya misi dan visi penyelenggara untuk kebangkitan dunia pertunjukan di era pandemi COVID-19 agar ekosistem dunia bisnis pertunjukan bisa berjalan kembali, yaitu mulai membiasakan masyarakat menyaksikan konser online berbayar,” kata Lilo yang tergabung dalam grup musik KLA Project tersebut, Minggu (29/8/2021).
“Selain itu, sosialisasi Peraturan Pemerintah nomor 56 mengenai royalti dan hak cipta dalam sebuah kegiatan pertunjukan musik,” katanya.
Dia menambahkan, merujuk kepada peraturan Pasal 3 PP 56/2021 yang menyebutkan, bahwa, setiap orang bisa menggunakan lagu dan atau musik dalam bentuk layanan publik yang bersifat komersial, dengan catatan, harus membayar royalti kepada pencipta, pemegang hak cipta dan atau pemilik hak terkait. Lilo mengatakan, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo tersebut bertujuan untuk audiensi dan melakukan paparan mengenai persiapan konser. Pertemuan berlangsung hangat. Bersama God Bless dia melaporkan persiapan konser yang sudah 90 persen.
Presiden Jokowi mendukung konser tersebut dan memberikan arahan untuk disampaikan kepada seluruh pelaku bisnis industri pertunjukan lainnya agar dalam masa pandemi, seluruh masyarakat Indonesia harus tetap berkarya. “Presiden Jokowi menyatakan konser 48 tahun God Bless Berkarya harus bisa menjadi template untuk pelaksanaan pagelaran musik di masa pandemi yang bisa diduplikasi pelaku bisnis hiburan lainnya. Tidak hanya di kota besar saja, tapi juga di daerah-daerah atau desa-desa dengan penyelenggaraan yang lebih mikro,” imbuhnya.
Pelaku bisnis pertunjukan tetap bisa mengadakan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan dan menyosialisasikan kebiasaan baru di masa pandemi, yaitu menyaksikan konser online berbayar. “Dengan demikian, diharapkan roda ekonomi bisnis pertunjukan akan bisa berjalan kembali dengan tumbuhnya kesadaran dari seluruh masyarakat,” tambahnya.
Presiden juga sangat mengapresiasi ide dan keberanian Rockinlilo dan God Bless yang akan menyelenggarakan konser 48 tahun God Bless Berkarya di tengah pandemi. “Apresisasi Presiden terhadap group band legendaris yang sampai hari ini masih tetap konsisten berkarya dan menjadi panutan bagi musisi lainnya. Untuk itu Presiden Jokowi akan memberikan tanda atau plakat penghargaan kepada God Bless yang akan langsung diserahkan kepada God Bless,” kata Lilo.
Hal tersebut dianggap menjadi sejarah bagi dunia musik Indonesia. “Karena baru pertama kalinya seorang Presiden memberikan penghargaan langsung kepada musisi Indonesia,” pungkas Lilo.