SEMARTARA – Liga Santri Nusantara (LSN) Region Banten 2019 akan segera digelar. Kegiatan ini digagas oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tangerang, Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), serta didukung Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Adapun Technical Meeting dilaksanakan di Gedung Usaha Daerah (GUD), ruang Aula 2 Disporabudpar, Tigaraksa, Kamis (10/10).
Ketua Panitia Pelaksana, Khoirul Huda, menjelaskan bahwa Liga Santri Nusantara Regional Banten ini adalah kali ke-5 diadakan. Saat ini, kata Huda, ada sekitar 20 orang perwakilan klub dari Pondok Pesantren yang menghadiri Technical Meeting ini. Namun demikian ada sekitar 15 tim yang ikut bertanding. Pelaksanaannya di Stadion Mini Solear pada 14-22 Oktober. Huda pun menyabut baik atas kompetisi Liga Santri Nusantara yang merebutkan Piala Bupati Cup Region Banten 2019.
“Saya menyambut baik kompetisi LSN Region Banten 2019. Semoga dapat berjalan dengan baik kompetisi Liga Santri Nusantara ini. Semoga selama pelaksanaan tim senantiasa menjaga keselamatan dan panitia tidak bertanggungjawab jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Juara I, kata Huda, nantinya akan mewakili Provinsi Banten diajang seri Nasional yang diadakan di Kota Bogor. Dalam pertandingan ini, kata Huda, hal yang paling utama itu harus mematuhi prinsip fair-play. Liga Santri Nusantara ini dalam kontekstualnya menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat melalui olahraga sepakbola serta harus jaga etika baik selama pelaksanaannya.
“LSN pesertanya yang berkompetisi itu Santri. Batas maksimal usia pemain, kelahiran 1 Januari 2002 dan artinya wajib usia 17 tahun,” tambahnya.
Kompetisi ini dibawah naungan langsung Nahdlatul ‘Ulama (NU) dan menujuk KONI Kabupaten Tangerang menjadi Koordinator Region Banten selaku panitia pelaksana.
“Kita selenggarakan secara profesional dan tidak memihak manapun. Laga finalnya sekaligus memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober nanti,” paparnya kembali.
Adapun, sistem kompetisi menggunakan sistem gugur. Terkait delegasi pemain ada 18 pemain dan 7 official team.
Menurut Manajer Tim Pondok Pesantren Al-Falah dari Pandegalang, Shobari, timnya telah siap untuk mengikuti kompetisi Liga Santri Nusantara Regional Banten 2019.
“Saya bagian Ponpes Al-falah dari Pandeglang dan menyatakan siap untuk mengikuti kompetisi sesuai dengan prosedur panitia LSN,” ungkapnya.
Pihak Tim Pondok Pesantren Al-Falah sudah penuhi tahap pendaftaran agar konkret terdaftar ke kompetisi LSN Region Banten 2019.
“Notabenenya, ajang besar dan ajang menjaring potensi pemain muda Tim Nasional Republik Indonesia. Kami akan bertanding secara fair-play,” tukasnya.
Respon (2)