Berita  

Lapas Khusus Anak Kota Tangerang Kirim Peserta ke Festival Al-Azhom

Festival Al-Azhom sudah memasuki hari kelima, sejak dibuka oleh Walikota Tangerang Arief Wismansyah pada Sabtu, 31 Agustus 2019 lalu. Gelaran rutin untuk memperingati 1 Muharram tersebut dikemas berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Selain diikuti oleh perwakilan kota dan kabupaten se-Jabodetabek serta negara undangan, Festival Al-Azhom menyentuh kalangan terbatas seperti anak didik Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Khusus Anak. Untuk pertama kalinya, sebanyak 12 anak didik Lapas Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kota Tangerang tampil di hadapan publik untuk unjuk kemampuan mereka.

Mereka tersebar di beberapa kategori yang dilombakan, seperti lomba kesenian hadrah, musabaqah tilawatil quran (MTQ), hingga lomba dai cilik. Seperti yang dijelaskan oleh Kasie Pengawasan dan penegakkan disiplin LPKA klas 1 Tangerang Deni Hariansyah di sela-sela perlombaan, Rabu (4/9/2019) di kawasan Masjid Al-Azhom, Tangerang.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali kepada panitia Festival Al-Azhom yang telah memberikan kesempatan kepada anak binaan kami untuk tampil dalam kompetisi skala internasional ini. Dengan undangan ini, anak-anak bisa unjuk keahlian mereka selama dibina di LPKA,” ujar Deni.

Sepuluh anak didik Lapas dalam satu tim hadrah harus bersaing dengan wakil negara tetangga semisal peserta dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Kamboja. Sama halnya dengan seorang perwakilan Lapas di kategori MTQ internasional. Sementara yang lainnya adu kemampuan sebagai da’i cilik.

Dalam kesempatan yang sama, pembina anak didik Lapas dalam Festival Al-Azhom ini, Andri Ferly berharap pengalaman mengikuti event besar dapat berguna di masa mendatang. “Diharapkan festival ini bermanfaat untuk menyemangati mereka dalam menempa diri agar bisa lebih baik lagi dan menjadi insan yang berguna ketika kembali ke masyarakat,” tutur Ferly menimpali.

Festival Al-Azhom telah memasuki tahun kedelapan dan menjadikan Masjid Raya Al-Azhom sebagai pusat kegiatan festival. Mulai dari Karnaval Budaya, Festival Marawis, tabligh akbar, seminar, kajian dan dialog interaktif, aneka lomba islami seperti yang telah disebutkan di atas hingga pawai sarungan dan donor darah.

Dengan banyaknya kegiatan menarik, Pemerintah Kota Tangerang menargetkan 10 ribu pengunjung dari Jabodetabek hadir untuk menikmati festival kali ini. Bahkan, jumlah tersebut bisa membludak saat hari terakhir event.

“Festival Al-Azhom telah menjadi sentral pegnembangan majelis ilmu dan peradaban Islam serta ajang silahturahmi pemuda. Harapannya, dengan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat menciptakan masyarakat madani yang berakhlakul karimah,” kata Ketua Panitia Festival Al-Azhom, Romi Abidin. (Widi)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan