Berita  

Lagi, Ananta Kunjungi Korban Banjir di Perumahan Pondok Arum

Anggota DPR RI, Ananta Wahana, tengah bercengkerama dengan korban banjir Perumahan Pondok Arum, Kota Tangerang, di tempat pengungsian | Irfan Farhanai

SEMARTARA – Anggota DPR RI Dapil Banten 3 Ananta Wahana kembali mengunjungi korban banjir di Tangerang. Giliran warga Perumahan Pondok Arum, Nambo Jaya, Karawaci, Kota Tangerang dikunjungi Ananta pada Kamis (2/1/2020).

Banjir di Pondok Arum memaksa ribuan warga mengungsi di sejumlah lokasi. Di lokasi yang dikunjungi Ananta, misalnya, tidak kurang dari 500 jiwa mengungsi di pabrik botol yang tak jauh dari lokasi banjir. Tua, muda, pria hingga wanita berkumpul di ruangan terbuka di lokasi tersebut.

“Sejak kemarin malam (1/1/2020-red) malam, kita terus mendatangi korban banjir ini. Kita ingin memberikan suport, dan dukungan moril kepada para korban banjir,” ujar Ananta Wahana.

Dengan berkendara motor, Ananta turut menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus untuk sejumlah pengungsi. Selain kebutuhan makan, Ananta mendata pengungsi juga membutuhkan pakaian layak pakai serta selimut.

“Sebisa mungkin, kita mencoba memberikan bantuan, apa-apa saja yang mereka butuhkan. Karena kan memang kondisinya seprti ini, banjir sampai merendam rumah-rumah mereka, sehingga terpaksa harus tinggal di pengungsian untuk sementara. Dan, sebagai sesama kita berkewajiban untuk saling membantu,” paparnya.

Ananta menyempatkan berdiskusi dengan lurah serta ketua RW setempat. Lurah Nambo Jaya Samsyu Rais menuturkan, genangan air sempat mencapai 3 meter pada Rabu (1/1/2020) malam. Namun kini, air mulai menyusut hingga 70 senti.

Penurunan itu lantaran level permukaan Kali Sabi beranjak susut. Kondisi itu dimanfaatkan pemerintah setempat dengan mengaktifkan kembali mesin pompa air di Pondok Arum.

“Baru akan mulai (pengaktifan mesin pompa), karena ada yang terendam juga. Tapi kalau yang satelit tidak usah perbaikan, yang banyak itu diesel. jadi kalau terendam kan dibersihkan dulu. jadi Alhamdulillah saya dibantu pak Ananta, pak RW, semua elemen, pak RT, tokoh masyarakat,” terang Samsyu.

Samsyu menambahkan, saat ini kebutuhan pangan mulai berdatangan. Namun demikian, pengungsi masih membutuhkan bantuan lainnya. Kebutuhan mendesak itu di antaranya pembalut, minyak angin, selimut hingga pakaian kering.

“Karena memang harta benda warga ini hanya mobil saja, kalau motor sudah gak ketolong. mohon doanya supaya malam tidak hujan dan cepat surut,” harapnya.

Seperti diketahui, banjir di Nambo Jaya merata di lima RW. Samsyu menyebut, hanya 1 RT yang selamat dari kepungan banjir. Sisanya, 20 RT terendam, bahkan yang terdalam di mencapai tiga meter.

Tinggalkan Balasan