Berita  

Kunjungi Santri, Ananta Kritisi Kondisi Pesantren di Banten

SEMARTARA – Ananta Wahana kembali memanfaatkan momen Bulan Ramadhan dengan berbagi ke para santri pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu Pesantren, Caringin, Legok. “Saya melakukan santunan, tidak sekedar berbagi kepada yang kurang diuntungkan oleh sistem. Tetapi saya juga ingin melihat realitas yang terjadi di masyarakat.” ujar Ananta Wahana.

Kedatangan Ananta ke Pesantren ini, disambut baik oleh seluruh jajaran pesantren dan santrinya. Mereka mengadakan buka puasa bersama untuk menghangatkan suasana. Ditengah-tengah hidangan yang sangat sederhana, para santri juga memanjatkan do’a kebaikan untuk Ananta Wahana. Do’a ini dipanjatkan untuk menjadikan Ananta pemimpin yang amanah, diberi kesehatan dan rizki yang selalu halal.

Para santri memanjatkan doa untuk Ananta Wahana

Selama bincang-bincang hangat setelah berbuka, Ananta Wahana mendapatkan beberapa fakta menarik tentang perkembangan pesantren di Kabupaten Tangerang. Ananta mendapati bahwa masih ada beberapa pesantren yang belum terakomodir oleh pemerintah. Pesantren ini masih berjuang sendiri di dalam aktivitasnya. Sehingga Ananta menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah kepada Redaksi Semartara.com.

Ananta berbincang bersama Ustad Kandi

“Pesantren memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekirarnya. Dan, pemerintah menyediakan dana hibah untuk pesantren-pesantren di Provinsi Banten. Namun sangat disayangkan bahwa pemerintah hanya mengakomodir pesantren berbadan hukum. Sedangkan masih banyak tokoh agama yang tidak memahami prosedur legalisasi pesantren. Saya berharap pemerintah harus lebih peka terhadap hal ini. Jika memang hanya pesantren berbadan hukum yang diakomodir, sosialisasi pesantren berbadan hukum harus dimaksimalkan. Sehingga pesantren-pesantren di seluruh Provinsi Banten dapat terakomodir dengan baik.” ujad Ananta Wahana. (AHP)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan