Berita  

Kunjungi Neglasari, Ananta Singgung Rumah Tak Layak Huni

SEMARTARA – Kesenjangan sosial masih terjadi di Kota Tangerang. Persoalan papan atau rumah layak huni misalnya, belum dirasakan sebagian warga di Kelurahan Neglasari RT 5/7. Hal itu disampaikan warga saat reses Anggota DPR RI Ananta Wahana, Sabtu (28/12/2019).

Saat berkunjung, Ananta mendapati laporan sejumlah rumah belum memenuhi kriteria layak huni. Dari mulai lantai tergenang air hingga bangunan yang nampak ringkih dikeluhkan warga saat Ananta berkunjung.

“Kalau dulu, saat saya menjabat dewan provinsi istilahnya bedol (bedah) kampung. Dan, di Kota Tangerang juga seingat saya ada program bedah rumah, ini bisa diupayakan. Kota Tangerang tidak boleh ada lagi rumah yang tidak layak huni,” tanggapnya.

Karenanya ia meminta Santa, anggota DPRD Kota Tangerang yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menggerakkan perangkat partai untuk mendata kebutuhan warga. Ananta juga meminta hal itu dilakukan dalam pengawasan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Di tingkat terbawah kami (PDIP) ada pengurus ranting. Saya minta bergerak melakukan pengawasan program supaya tepat guna,” katanya.

Menyelesaikan persoalan masyarakat dinilai Ananta sebagai perkara yang gampang-gampang-susah. Pengalamannya 20 tahun lebih sebagai wakil rakyat mengajarkan ia untuk mengutamakan dialog dan sinergitas antarsektor dalam menyelesaikan persoalan.

“Persoalan portal perumahan, PKH, kursi tempat ibadah penyelesaiannya harus dimulai dari tingkat RT/RW sampai walikota. Kalau didiamkan saja tidak selesai,” tukas Ananta.

Dalam kunjungan tersebut, Ananta juga menyinggung keseriusannya dalam menjaring aspirasi warga. Setiap kelompok masyarakat, sambungnya, terwakili oleh tenaga ahli dan staf ahli yang ia tunjuk.

“Penyambung saya dengan warga Ciben (Cina Benteng) ada Kode Tommy. Pun dengan kelompok masyarakat lainnya saya tunjuk staf ahli yang representatif,” katanya lagi.

Tinggalkan Balasan