Berita  

Kunjungan Spesifikasi Pandemi COVID-19 di Rumah Ibadah, Ananta Akan Sampaikan Kondisi Real di Lapangan ke Pemerintah dan Mitra Kerja

SEMARTARA – Minggu 29 Maret 2020, Jalan Raya Serpong-BSD terlihat sangat lenggang. Mobil dan motor terlihat hanya beberapa yang melintas, sesekali. Hal ini lantaran banyak masyarakat yang sudah mulai menjalankan kegiatan di rumah dalam menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Tak lama pum, sampailah rombongan tim Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta wahana, dalam kunjungan spesifikasi pandemi COVID-19 di pelataran Gereja Santa Monica. Pun terlihat sangat sepi. Hanya beberapa staf yang terlihat masih aktif di rumah ibadah yang memiliki umat 16.000 orang tersebut.

Romo Adi Pramono OSC, Pemuka Agama Katholik di Gereja Santa Monica mengungkapkan bahwa pihaknya sudah 2 minggu ini meniadakan ibadah di gereja, baik ibadah harian maupun mingguan.

“Kami melaksanakan anjuran pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Kami melihat negara saat ini sangat membutuhkan pengertian kita untuk tetap tidak membuat keramaian,” katanya.

Romo Adi melanjutkan, pihaknya hanya menjalankan misa harian dan mingguan secara daring melalui saluran streaming video dari kapel gereja. Biasanya umat Gereja selalu mengikuti ibadah harian atau mingguan dari rumah masing-masing.

“Kami memang patuh betul terkait anjuran tersebut. Agar umat kami juga terhindar dari penyebaran Virus Corona ini agar tetap sehat, kita perlu menjaga jarak dan tetap kerja dari rumah,” ungkapnya.

Romo Adi menambahkan, isu COVID-19 ini memang membuat masyarakat takut. Banyak, kegiatan masyarakat yang terganggu terutama bagi pekerja harian dan buruh serabutan yang sangat terdampak.

“Tentunya, kami berdoa semoga permasalahan ini cepat selesai sehingga masyarakat segera dapat beraktifitas seperti biasanya,” katanya.

Anto salah satu umat gerja yang bergerak dalam bidang agrobisnis mengungkapkan isu COVID-19 memang membuat masyarakat enggan untuk beraktifitas di luar rumah. Namun, menurutnya pasar dan toko modern masih selalu ramai seperti biasanya.

“Karena saya bergerak dibidang suplaiyer buah. Isu ini berdampak sekali terhadap distribusi buah. Banyak distribusi yang terhambat karena adanya larangan bergerombol. Padahal kita saat sortir pasti melibatkan orang banyak orang dan langsung di bubarkan oleh polisi,” pungkasnya.

Ananta Wahana mengungkapkan, saat ini dirinya memang sedang turun langsung melihat keberbagai tempat untuk mengetahui secara pasti apa yang sedang terjadi di tengah merebaknya wabah COVID-19.

“Hari ini saya menemui Romo Adi. Selain untuk silaturahmi juga ingin mendengarkan apa saja masukan dari beliau terkait situasi umat dalam menghadapi keadaan darurat saat ini,” katanya.

Ananta menambahkan, nantinya masukan dan fakta lapangan ini akan disampaikan kepada pemerintah dan mitra dari Komisi 6 DPR RI. Agar nantinya dibuatkan kebijakan yang sesuai keadaan real masyarakat.

“Saya berharap kebijakan yang dibuat nanti harus menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung. Karena memang situasi sudah seperti ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan