SEMARTARA – Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) Anggota DPR RI Ananta Wahana berlanjut. Beragam persoalan didiskusikan Ananta bersama sejumlah warga di berbagai tempat. Kali ini, AW sapaan akrab Ananta berdiskusi dengan warga Tangerang bagian Utara, Minggu (23/2/2020).
Di Sepatan, AW menyerap aspirasi warga Kelor. Di muka, Ananta menegaskan kedatangannya tidak berguna bila warga tidak memberikan masukan atau usulan terhadapnya. Selain menyerap aspirasi, Ananta juga mensosialisasikan program Komisi 6 ke waraga.
Salah satu warga, Nia Setiawati mengatakan, wilayahnya banyak orang yang sudah lanjut usia dan sakit-sakitan namun belum mendapatkan Kartu Indonesia Sehat dari Pemerintah.
“Padahal mereka ini, menurut saya sangat membutuhkan dan memang layak untuk mendapatkan bantuan KIS itu, saya berharap dapat dibantu oleh Anggota DPR RI untuk memperjuangkannya,” katanya.
Nia melanjutkan, dirinya bingung tentang bagaimana mengajukan syarat-syarat untuk mendapatkan bantuan kesehatan tersebut. Karena saat ditanya banyak yang tidak mengetahui prosedur pengajuannya.
“Saya saja yang masih muda kesulitan kalau tidak memiliki BPJS, apalagi kalau mereka yang sudah lanjut usia namun harus mengikuti BPJS mandiri yang harus membayar iuran setiap bulannya,” katanya.
Ella, salah satu warga kampung Pondok Kelor mengatakan dirinya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan masyarakat yang memang masih usia produktif maupun yang sudah lanjut usia terkait bidang ekonomi.
“Saya maunya dapat pelatihan dan bantuan alat jahit dari pemerintah. Sehingga dapat membantu minimal beberapa orang agar lebih produktif lagi,” katanya.
Ella menambahkan, apalagi kalau memang diberikan bantuan alat-alat jahit. Tentunya hal tersebut dapat memberikan perbaikan ekonomi terutama bagi masyarakat sekitar yang memang miskin.
Terpisah, Nasir Sekretaris PAC Teluk Naga mengatakan bahwa dirinya berharap dapat dibantu oleh pemerintah terkait pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan pemberdayaan, menurutnya, penting digalakkan agar warga mandiri dan tidak bergantung pada bantuan.
“Kalau sudah punya keahlian kan enak, mereka bisa dapat penghasilan dari itu,” katanya.
Sementara di Kampung Melayu, Ananta diminta mengupayakan bantuan pengembangan ekonomi. Yoyo, warga kampung melayu mengatakan dirinya berharap dapat diberikan bantuan untuk mengembangkan wilayah disektor ekonomi.
“Karena masyarakat masih tergolong miskin,” terangnya.
Sejumlah masukan serta usulan disebut AW bakal diupayakannya dengan beragam cara. Untuk bantuan pemberdayaan, misalnya, bisa diupayakannya melalui mitra kerjanya di Komisi 6.
“Saya di Komisi 6 membidangi ekonomi kerakyatan, BUMN, koperasi dan perdagangan. Nah, kebetulan untuk bantuan saya biasa salurkan dari perusahaan BUMN ke warga,” terangnya.
