Jakarta, Semartara.news – Proyek kripto milik Meta, Diem dilaporkan gagal. Chief Executive Officer Block Inc dan pendiri Twitter, Jack Dorsey angkat suara soal proyek itu dan mengatakan sebaiknya perusahaan milik Mark Zuckerberg berfokus pada Bitcoin saja.
Pendiri Twitter itu menyatakan pendekatan yang dilakukan Meta pada Diem tidak cukup terbuka. Namun Dorsey mengatakan perusahaan terlalu fokus mengarahkan orang ke rangkaian produknya sendiri seperti WhatsApp dan Instagram.
“Mereka mencoba menciptakan mata uang yang dimiliki oleh Facebook, mungkin untuk alasan yang tepat mungkin untuk alasan yang mulia, namun ada juga beberapa alasan yang mengindikasikan upaya membuat lebih banyak orang masuk ke ekosistem Facebook,” jelas Dorsey, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (2/2/2022).
Mereka melakukan itu daripada membuat protokol dan standard terbuka seperti Bitcoin”.
Meta diharapkan bisa belajar banyak dari kejadian ini. Sayangnya, Dorsey mengatakan ada banyak usaha dan waktu yang terbuang percuma.
Saat mereka membangun produk tersebut, bisa dihabiskan untuk membuka akses Bitcoin ke lebih banyak orang di dunia.
“Dua atau tiga tahun itu, atau berapa pun lamanya, dapat dihabiskan untuk membuat Bitcoin lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang di seluruh dunia yang juga akan menguntungkan produk Messenger dan Instagram serta WhatsApp mereka,” ungkapnya.
Proyek Diem itu dimulai tahun pertengahan 2019 dengan konsorsium perusahaan teknologi dan keuangan lain. Diem diharapkan bisa jadi saingan Bitcoin secara global dan mata uang fiat lain.
Idenya saat itu adalah menciptakan sesuatu yang bisa ditransmisikan secara instan antar pengguna bahkan lintas batas. Namun akhirnya, belum lama ini Asosiasi Diem mengonfirmasi mereka menjual aset yang tersisa ke Silvergate Capital Corp. (CNBCIndonesia)