BUMN  

Krakatau Steel Terima Dana PEN Sebesar 2,2 Triliun

Krakatau Steel
Dokumentasi - Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. (Foto - Antara)

Jakarta, Semartara.News – Dana investasi pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp2,2 Triliun, telah diterima PT Krakatau Steel (Persero) pada 30 Desember 2020 lalu.

Berdasarkan penjelasan dalam keterangan resmi dari Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, sebagaimana yang dikutip dari LKBN Antara, dana tersebut diterima setelah perjanjian penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) ditandatangani, pada 28 Desember 2020 lalu antara perusahaan itu dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai pelaksana investasi pemerintah.

“Dana OWK ini adalah amanah dan kepercayaan yang harus kami kawal dengan sebaik-baiknya, dan Krakatau Steel berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta, memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku dalam penggunaan dana OWK tersebut,” ujar Silmy Karim di Jakarta, Selasa (5/1/2020).

Ia mengatakan, dukungan investasi pemerintah melalui program PEN pada BUMN tersebut, akan memberikan fleksibilitas dalam meningkatkan pasokan bahan baku pada industri hilir, dan industri pengguna baja nasional. Hal ini juga membantu dalam membendung derasnya impor baja yang masuk ke Indonesia.

“Dengan dana OWK ini, Krakatau Steel dapat mengantisipasi peningkatan permintaan baja dalam negeri pasca membaiknya perekonomian nasional, yang diperkirakan, akan kembali normal pada Kuartal III 2021,” katanya.

Perusahaan Plat Merah ini mengapresiasi berbagai langkah strategis yang telah diambil pemerintah agar dapat terus menjaga perekonomian nasional, terutama dengan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional dalam mendukung sistem mitigasi penyelamatan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Kami berharap, bahwa, stimulus investasi pemerintah yang diperoleh mampu memberikan dampak positif terhadap penguatan industri baja dari hulu hingga hilir, serta, berdampak pada pergerakan laju pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Disampaikan, penerimaan dana OWK selanjutnya akan diterima Krakatau Steel pada Desember 2021 sebesar Rp800 miliar, sehingga, total dana OWK yang diterima sebesar Rp3 triliun.

Tinggalkan Balasan