Serang, Semartara.News – Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang, Hari Pamungkas mengatakan, Pemkot Serang saat ini sedang mengejar target WHO dalam melaksanakan tes swab 1 persen dari populasi penduduk di ibu kota Banten itu.
Pemkot Serang, kata dia, sudah mengirimkan sample swabn ke Labkesda Banten dan Litbang Kemenkes. Namun rupanya Pemkot Serang harus masuk daftar tunggu untuk mengejar target 1 persen tes swab dari populasi penduduk.
“Standar WHO 1 persen dari jumlah penduduk, Kota Serang dibawah 1 persen. Kami keterbatasan alat dan sample. Permohonan yang dikirim ke Labkesda dan Litbang Kemenkes masih waiting list. Kalau perusahaan rata-rata swab mandiri, tetap koordinasi ke Dinkes. Kami kejar ke 1 persen,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin mengungkapkan, dari 22 ribu alat rapid test yang dimilikinya, sudah terpakai sebanyak 20 ribu pcs. Penggunaan rapid test, lanjut dia, dilakukan kepada ara guru dibawah naungan Pemkot Serang. Guru yang sudah menjalani rapid test jumlahnya sebanyak 80 persen.
“Menurut kami kurang, karena peningkatan kasus covid-19 saat ini perlu diantisipasi. Kalau tes swab di Dinkes,” ungkapnya saat Sidak ke sejumlah cek poin penerapan PSBB bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (14/9/2020).
Kapolres Serang Kota, AKBP Yunus Hadith Pranoto menambahkan, pengecek pos ceck poin dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Serang, dilakukan secara sampling, diantaranya di Palima, Gerbang Tol Serang Timur dan Kalodran.
Semua pengendara yang melintas di pos titik cek poin diperiksa suhu tubuhnya. Dan bagi yang suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat celcius, diminta berputar arah untuk kembali ke daerah asal.
“Semua berjalan lancar, kami harapkan terus terjaga hingga PSBB selesai, untuk kepentingan masyarakat Kota Serang,” kata AKBP Yunus Hadir Prabowo.
Respon (1)