Jakarta, Semartara.News – Riset Firma Populix menyebutkan konsumen Indonesia semakin menyukai konten streaming berbayar.
CTO Populix, Jonathan Benhi dikutip dari Antaranews mengatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia saat ini selalu menggunakan aplikasi mobile untuk kebutuhan dan hiburan.
Jonathan Benhi mengatakan, pihaknya melakukan survei terhadap 1.000 responden pada Mei 2022 untuk melihat pola konsumsi masyarakat Indonesia terhadap aplikasi ponsel, termasuk layanan video-on-demand.
Hasilnya, rata-rata responden memiliki lebih dari satu aplikasi streaming berbayar terutama mereka yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Jonathan menambahkan, Platform video-on-demand menjadi pilihan kebanyakan masyarakat Indonesia, dipicu pandemi virus corona ketika aktivitas luar rumah terbatas. Empat dari sepuluh responden menonton streaming video setiap hari.
“Lebih dari separuh, 89 persen responden, menggunakan layanan video-on-demand lebih dari satu kali dalam seminggu. Populix menemukan kecenderungan responden memiliki lebih dari satu platform video-on-demand,” katanya.
Jenatan menjelaksan, kebanyakan dari responden, 74 persen, memilih platform video-on-demand berbayar atau streaming berbayar, baik akun pribadi maupun akun bersama. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk berlangganan sebesar Rp250.000 per bulan.
Responden yang memiliki kemampuan finansial menengah ke atas mau mengeluarkan sampai Rp750.000 untuk layanan streaming setiap bulan.