Namun tambahnya, karena Pemkot Tangerang memiliki keterbatasan anggaran, akhirnya disepakati peraih medali emas Rp30 juta, perak Rp15 juta dan perunggu Rp10 juta.
Tapi kenapa, angka tersebut menjadi berubah. Seharusnya, ungkap dia, Pemkot Tangerang bisa memberikan apresiasi lebih kepada para atlet dan pelatih yang mampu mengukir prestasi terbaiknya di event tersebut, bukan malah bonusnya dikurangi.
Selain itu Arsani berharap kepada Dispora agar lebih intens dalam berkoordinasi dan berkolaborasi dengan KONI. Apalagi pada tahun 2024 mendatang Kota Tangerang akan menjadi tuan rumah pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banten.
“Katanya ingin memajukan olahraga di Kota Tangerang. Kalau gitu harus koordinasi dan kolaborasi dengan KONI dan pengurus Cabor termasuk dalam penetapan bonus atlet,” papar dia.
Sebelumnya, Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Panjat Tebing, Karin Nurazizah mengaku kecewa atas bonus yang diperoleh. “Untuk kenaikan bonus nggak ada. Bahkan nilainya hanya Rp25 juta, sama ketika saya meraih medali emas di Porprov Banten sebelumnya (2018),” tandas atlet peraih 8 medali emas dan 3 perak pada Porprov Banten ke VI Kamis (2/3/23). (Kahfi/Tri)