Kota Tangerang, Semartara.News — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang telah melakukan distribusi logistik perlengkapan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ke semua kecamatan.
Berdasarkan pengamatan, kondisi logistik Pilkada Kota Tangerang 2024 di Kecamatan Batuceper tampak dalam keadaan aman dan terjaga dengan baik.
Salah satu Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batuceper, Nurdin, mengungkapkan bahwa logistik yang diperlukan untuk Pilkada telah diterima pada Rabu, 20 November 2024, pukul 14.27 WIB.
Sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP), pihaknya telah melakukan pengecekan kesesuaian logistik perlengkapan Pilkada untuk Kecamatan Batuceper.
“Kami menerima dua kontainer kotak suara, yang berisi spidol, alat coblos (paku), ID card, Daftar Pemilih Tetap (DPT), serta tambahan bilik suara. Dari total 131 TPS, masing-masing mendapatkan 262 untuk Kota dan Provinsi,” jelas Nurdin di Gedung Olahraga (Gor) Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (21/11/2024).
Mengenai pengamanan logistik, Nurdin menjelaskan bahwa ada dua tingkat pengamanan. Pengamanan di luar gedung dijaga oleh tiga pilar yang terdiri dari Danramil, Polres, dan Trantib Kecamatan. Sedangkan di dalam gedung, pengamanan dilakukan oleh satu Anggota PPK dan tiga Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Kami menerapkan dua shift pengamanan, yaitu dari jam 07.00 – 19.00 dan 19.00 – 07.00. Selain itu, pengamanan juga dilengkapi dengan kamera CCTV baik di luar maupun di dalam gedung,” terangnya.
Antisipasi Pengamanan Bencana
Nurdin menambahkan, pihaknya juga telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan perubahan cuaca, seperti hujan lebat dan banjir, dengan menyiapkan terpal untuk melindungi logistik dan palet sebagai alas.
“Selama ini, Gor Batuceper belum pernah mengalami banjir. Hanya pernah bocor atau tampias, namun kami telah melakukan antisipasi sejak Pilpres lalu. Atap Gor yang sebelumnya ada bagian yang terbuka sudah kami tutup,” ujarnya.
Selanjutnya, Nurdin menjelaskan bahwa sesuai dengan instruksi dan peraturan KPU, logistik akan diserahkan kepada masing-masing kelurahan pada H-1 atau kepada PPS. Setelah itu, logistik akan diserahkan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kelurahan Poris Jaya memiliki logistik paling sedikit dengan 15 TPS, sedangkan yang terbanyak ada di Poris Gaga dengan 25 TPS,” tambahnya. (Kahfi/Red)