Berita  

Komunitas Anak Tangerang Bagi-Bagi Takjil

Komunitas Anak Tangerang
Komunitas Anak Tangerang Bagi-Bagi Takjil.

Tangerang, Semartara.News Komunitas Anak Tangerang bagi-bagi takjil di Jalan Tugu Adipura Kota Tangerang. Minggu 917/4/2022).

Berbagi kebaikan dan mendengarkan hal baik di bulan suci ramadhan merupakan hal dianjurkan oleh agama seperti berbagi takjil. Mengikuti anjuran di bulan ramadhan itu, Komunitas Anak Tangerang (KAT) menggelar kegiatan bagi-bagi takjil gratis ke masyarakat yang melintas sepanjang jalan Tugu Adipura, Kota Tangerang. Minggu (17/4/2022).

Ketua Komunitas Anak Tangerang (KAT), Ronald Esya Efendi, mengatakan kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya saat ramadan,” Ujar Onal sapaan akrabnya.

Lanjut Onal, pembagian takjil ini merupakan hasil donasi dari para anggota dan masyarakat sebagai upaya menanamkan kebaikan kepada sesama manusia, baik itu selama bulan puasa maupun selepas bulan puasa.

“Alhamdulillah dana terkumpul sekitar Rp 1.871.000 dan ini bentuk kepedulian kita semua terhadap masyarakat sekitar dan mengedukasi betapa nikmatnya berbagi,” katanya.

Tak hanya bagi-bagi takjil, KAT juga menggelar kegiatan buka bersama. Kegiatan ini guna mempererat tali silaturahmi antar anggota.

Selain pada bulan ramadan, KAT juga aktif dalam bentuk bakti sosial. Sasarannya adalah panti asuhan dan masyarakat yang membutuhkan.

“Sesuai dengan tujuan komunitas yang humanity ,” pungkasnya.

Hati-hati membeli Jajanan Takjil

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang menemukan takjil yang dijual para pedagang di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, mengandung bahan berbahaya.

Pelaksana Tugas Kepala Balai BPOM Serang Faizal Mustofa Kamil di Serang, Senin, mengatakan dari 23 sampel, terdapat dua produk makanan yang positif mengandung bahan berbahaya yaitu “mie tiaw” positif formalin dan terasi mengandung rhodamin-B, selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk diuji konfirmasi kebenaran uji laboratorium.

“Apabila setelah diuji laboratorium hasilnya positif maka petugas BPOM akan menarik makanan dan menelusuri dari mana asal makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut diproduksi,” katanya.

Faizal menyebut makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut akan berbahaya, apabila dikonsumsi secara terus-menerus bisa menyebabkan penyakit berat.

“Untuk jangka panjang bisa menyebabkan penyakit kanker maupun gagal ginjal,” ucapnya.

Sambil menunggu hasil uji laboratorium, ia menyatakan akan memberikan himbauan pada pedagang agar tidak menjual barang dagangan mengandung zat berbahaya.

Ia juga menegaskan tetap melakukan pengawasan secara ketat dengan akan terus melakukan uji sampel produk makanan dan minuman sehingga warga aman dalam mengkonsumsi takjil yang dijual di pasaran.(Antara/Feri/Say)

 

Tinggalkan Balasan