Tangerang, Semartara.News – Kecepatan dalam merespons di lapangan menjadi fokus utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang untuk menjaga kualitas layanan. Setiap laporan dari masyarakat maupun masalah teknis langsung ditangani agar distribusi air bersih tetap berjalan lancar dan potensi gangguan dapat segera diatasi.
Komitmen ini kembali terlihat melalui respons cepat dalam perbaikan galian pipa di kawasan Cadas Kukun, yang merupakan jalur utama penghubung Kecamatan Mauk dan Sepatan. Perbaikan tersebut bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan akses bagi masyarakat.
Proses perbaikan meliputi penambalan lubang, penanganan kebocoran pipa, serta penutupan kembali galian dengan meratakan permukaan jalan yang berpotensi membahayakan pengendara. Langkah ini juga menunjukkan tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus kelancaran distribusi air bersih.
Direktur Utama PERUMDAM TKR, Sofyan Sapar, menegaskan bahwa tindakan cepat di Cadas Kukun mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjaga mutu layanan.
“Kami menyadari bahwa gangguan sekecil apa pun dapat memengaruhi kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, kami selalu bergerak cepat agar distribusi air bersih tetap lancar dan akses jalan aman digunakan kembali. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujar Sofyan Sapar, Jumat, 12 September 2025.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dan dukungan dari masyarakat sangat penting untuk menjaga infrastruktur layanan air minum.
“Kami berharap sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat terus terjalin agar upaya perbaikan dan pencegahan dapat dilakukan secara optimal,” tambahnya.
Dengan semangat Flowing Forward Serving Better, PERUMDAM TKR berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan perbaikan berkelanjutan di setiap aspek pelayanan. Kerja sama dengan berbagai pihak, baik instansi maupun masyarakat, diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang dan dampak kerusakan dapat diminimalisir. (*)
