Selain itu, Ananta juga melihat capaian kinerja Menteri Erick Thohir, seperti mengenai alokasi anggaran Rp208 miliar tahun 2022, dan ditargetkan deviden sebesar 36,4 triliun bisa mencapai 39,7 triliun.
Dan respon Erick Thohir dalam menanggapi berbagai isu kerakyatan. Ananta mencontohkan ketika rakyat mengeluh tentang bahan pokok, bos BUMN itu nyamar jadi tukang sayur.
“Lalu ketika ada antrian BBM, Pak Menteri mengecek toilet Pom bensin atau SPBU yang belum tentu pernah dicek sama Dirut Pertamina,” katanya.
Begitu halnya ketika Menteri BUMN itu diberi kepercayaan melaksanakan event nasional bisa selesai dengan memuaskan, misalnya G20 dan Asian Games dan sebagainya.
“Survei tentang kinerja Pak Erick Thohir ini cukup baik. Sehingga pantas apresiasi diberikan berbagai pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam tanggapannya menyampaikan terkait soal konflik lahan di PTPN V yaitu dengan segera membentuk tim project management office (PMO).
“Tim PMO ini untuk mereview seluruh isu-isu aset PTPN. Kalau memang harus dihibahkan karena memang itu sudah menjadi kesepakatan, tentu prosesnya itu tidak hanya di kami tetapi ada persetujuan dari Kemenkeu,” ungkapnya.
Terkait soal isu lainnya, dalam Raker tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan merespon segala masukan dan pertanyaan secara lengkap melalui jawaban tertulis.(Jack)