Ananta menyebut, sepanjang tahun 2022 realisasi invetasi menyerap sekitar 1,305.001 orang. Jumlah ini tumbuh jika dibandingkan 2021 yang menyerap sekitar 1.207.893 orang.
“Namun yang menjadi catatan adalah pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tidak terlalu signifikan secara persentase hanya tumbuh sekitar 8 persen,” ujarnya.
Anggota DPR RI Dapil Banten III itu juga sempat menyinggung soal kandasnya Provinsi Banten dari 5 besar realisasi investasi nasional.
Padahal, kata dia, selama dirinya duduk di Komisi VI, biasanya Banten masuk 5 besar lokasi realisasi investasi terbesar di Indonesia.
“Namun pada tahun 2022, dari data yang dipaparkan oleh Pak Menteri posisi Banten sudah terlempar dari 5 besar. Tolong perhatian dari kementerian,” imbuhnya.
Kontribusi UMKM
Sementara itu, Direktur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi Kedeputian Bidang Hilirisasi, Kementerian Investasi/BKPM, M Nasir Udin Latief mengatakan, bahwa pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD tahun 2022, Presiden Jokowi telah menyampaikan 5 Agenda Besar Indonesia Maju.
“Salah satu agendanya adalah UMKM naik kelas,” ungkapnya.