TANGERANG | BD – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana yang digelar di Lapangan Raden Aria Maulana Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 18 September 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan pentingnya kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi potensi bencana, terutama menjelang musim hujan. Ia menjelaskan bahwa ancaman bencana dapat muncul dari berbagai faktor, seperti curah hujan yang tinggi, meluapnya aliran sungai, serta aktivitas manusia yang kurang ramah lingkungan.
“Ada empat hal utama yang harus kita perhatikan bersama. Pertama, memperkuat koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan pihak terkait lainnya. Kedua, memastikan kesiapan peralatan dan prosedur evakuasi, mulai dari perahu karet, tenda darurat, logistik, hingga fasilitas kesehatan. Ketiga, melakukan pemetaan wilayah rawan banjir secara rutin agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat, tepat, dan efektif. Keempat, meningkatkan peran aktif masyarakat, karena penanggulangan bencana tidak bisa hanya mengandalkan aparat, melainkan memerlukan partisipasi seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga menekankan bahwa kewaspadaan, kesiapan, dan kerja sama menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko dan dampak bencana yang sulit diprediksi. Ia berharap apel ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam melindungi dan menyelamatkan masyarakat.
“Apel ini mengingatkan kita bahwa tugas utama adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat di tengah ancaman bencana. Saya mengapresiasi Polresta Tangerang atas inisiatif dan kerja sama yang baik, serta seluruh pihak yang berkomitmen menjaga Kabupaten Tangerang tetap aman dan tangguh,” kata Bupati.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi M. Indra Waspada, yang hadir dalam apel tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan jajaran Pemkab yang telah memfasilitasi kegiatan kesiapsiagaan ini.
“Apel ini menjadi kesempatan untuk meninjau kembali kesiapan petugas dalam menghadapi potensi bencana. Kegiatan ini tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten, tetapi akan dilanjutkan dengan penguatan kapasitas hingga ke tingkat relawan. Aparat dan relawan harus memahami standar operasional prosedur agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” jelas Kapolresta Indra Waspada.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang tangguh dan siap menghadapi segala kemungkinan bencana. (*)