SEMARTARA, Tangerang – Sejumlah kegiatan diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, pada Kamis (26/7). Mulai dari upacara Hari Anti Narkoba International (HANI) hingga gerakan menanam 1.000 pohon Rambutan Parakan.
Upacara terlaksana di Lapangan Maulana Yudhanegara Puspemkab Tangerang. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya implementasi program nasional dalam Pemberantasan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Penanggung Jawab (PJ) Bupati Tangerang, Komarudin menyampaikan, butuh komitmen seluruh elemen masyarakat untuk memerangi narkoba. Pemkab Tangerang butuh peran serta masyarakat mulai dari laporan, saran, serta masukan-masukan dari masyarakat.
“Pencegahan paling dini itu ada di masyarakat. Mudah-mudahan dengan tekad seluruh elemen masyarakat, peredaran narkoba bisa diberantas,” kata Komar.
Adapun kegiatan gerakan menanam 1.000 pohon tersebut, merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap pelestarian tumbuhan khas wilayah Kabupaten Tangerang. Dalam hal ini, Pemkab Tangerang berkolaborasi bersama pihak pengembang kawasan BSD City, yakni dengan menanam 1.000 bibit pohon Rambutan yang merupakan tumbuhan khas Kabupaten Tangerang.
Aksi tanam 1.000 bibit pohon Rambutan secara simbolis dilakukan PJ Bupati Tangerang, Komarudin, di Hutan Kota Paramount, Tigaraksa. Rambutan Parakan merupakan buah khas Kabupaten Tangerang yang saat ini sulit ditemukan seiring perkembangan jaman.
Diketahui, pada tahun 2003 lalu, Rambutan Parakan merupakan salah satu varietas unggulan di wilayah Kabupaten Tangerang.
Menurut Komarudin, kelangkaan Rambutan Parakan disebabkan area perkebunan warga yang kian menyempit dan berubah menjadi sebuah perumahan.
“Buah ini menjadi ikon kita, selain Ayam Wareng. Dulu, biasanya tiap musim panen di depan rumah warga buahnya melimpah. Banyak juga pedagang yang jual. Namun, saat ini sulit kita jumpai. Hal ini saya kira karena tergerusnya lahan warga oleh properti,” kata Komar.
Oleh karenanya, Komar menganjurkan kepada pihak pengembang untuk melakukan penanaman kembali bibit Rambutan Parakan. “Seperti sekarang, pihak BSD sudah tanam 1.000 bibit Parakan. Sabtu nanti (29/7) juga ada 1.000 bibit pohon yang akan ditanam. Kita dorong para pengembang untuk menanam pohon minimal 10 ribu bibit,” tegasnya.
“Kami juga meminta agar pengembang bisa menyediakan bibit dengan sebanyak-banyaknya. Dan nantinya kita bagikan kepada masyarakat. Supaya pohon ini tetap lestari, dan 2-3 tahun ke depan sudah bisa diambil buahnya,” pungkas Komar. (Wid)