Jakarta, Semartara.News – Kisah Vitta Mariana, Where there’s a will there’s a way. Siapa yang tidak pernah mendengar peribahasa ini. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia bunyi nya adalah “Di mana ada kemauan di situ ada jalan”.
Ya memang benar, peribahasa ini sangat lengket dan selalu terbesit di benak kita, ketika akan melakukan atau menghadapi suatu tantangan di dalam hidup ini.
Seperti kisah Vitta Mariana, dengan harapan dan kepercayaan yang kuat, menjadikannya sebagai kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan hidup serta menuntun kita menjadi pemenang atas nya.
Memang tidak mudah bagi pasangan suami-istri yang belum memiliki buah hati di usia yang jauh dari kata muda. Tentunya ada berbagai macam tantangan, tekanan, dan bagaimana menentukan strategi serta solusi yang tepat.
Apalagi di tengah situasi pandemi seperti ini yang membuat kita untuk tetap aware dengan kesehatan dan jangan lupa terus menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini seperti kisah Vitta Mariana, aktris pesinetron (37tahun) menurutnya, “Self doubt, karena usia saya memasuki usia rawan untuk hamil dan gaya hidup saya juga tidak terlalu sehat” ujarnya.
Faktor usia tersebut juga menjadi motivasi bagi Vitta Mariana untuk tetap terus berjuang bersama suami tercinta, Erwan yang telah ia nikahi dua tahun silam.
“Saat menjalani program hamil ini, saya sempat terpapar Covid-19. Ini juga tentunya membuat saya cemas, apakah akan bermasalah pada perkembangan janin. Namun Alhamdullilah, saya sudah negatif, dan kandungan saya aman. Its like Miracle, rasa sedih dan bahagia bercampur jadi satu,” ujarnya, dalam keterangan Bocah Indonesia, Selasa (29/6/2021).
Meskipun sebelumnya dikabarkan telah mengalami riwayat keguguran, pasangan ini memiliki harapan dan kepercayaan yang kuat untuk berjuang bersama.
“Dulu saya pernah mengalami peradangan rahim itu akibat kuretase yang tidak atau belum bersih pada dokter sebelumnya. Padahal peradangan itu kalau gak ketahuan bisa mengakibatkan kanker rahim. Para wanita harus benar-benar memilih dokter yang teliti dan jeli memeriksa.”
Saat dilakukan histeroskopi ditemukan adanya peradangan pada dinding Rahim Vitta. Lalu Vitta mengikuti anjuran dari dokter Thomas, kapan waktu yang tepat harus berhubungan suami istri, dan melakukan program hamil alami dengan berhubungan sesuai masa subur.
Dari anjuran dokter tersebut, satu bulan kemudian hasilnya pemain film Habibie dan Ainun ini dinyatakan positif hamil setelah melakukan histeroskopi.
“Bocah Indonesia melayani dengan hati itu luar biasa sekali terutama dokter Thomas. Ini bukan kali pertama saya ke dokter kandungan, saya pernah coba beberapa dokter tapi ga ada yang sebenarnya benar-benar peduli akan kesehatan saya. Dokter Thomas menyerahkan sepenuhnya kepada saya kapan saya siap bukan hanya kesiapan fisik saja tapi mental pun diperhatikan” cerita dari Vitta Mariana.
Rasa syukur tersebut tidak hanya dirasakan oleh pasangan ini, tetapi juga menjadi sukacita bagi Bocah Indonesia dalam mendampingi pasien-pasien yang berjuang untuk segera hamil dan memiliki buah hati.
Vitta Mariana mengatakan beberapa hal yang perlu kita lakukan sebelum menyesal di kemudian hari.
“Periksa atau cek sebelum mempunyai pasangan atau ketika berencana menikah. Coba bayangkan gimana kalau hasilnya tidak baik butuh waktu untuk penyembuhan. Jangan karena single jadi merasa pengecekan awal tidak penting, justru sebelum ketemu orang yang tepat waktu terbaik untuk cek adalah di awal”.
Selain itu Vitta Mariana juga menambahkan “Pergi ke klinik dan ke dokter itu sangat penting untuk membangun kesehatan jiwa dan fisik kita. Percaya deh ini basic banget. Cari klinik dan dokter yang benar-benar peduli dengan pasiennya seperti Bocah Indonesia dan jangan putus asa terutama yang kehamilannya berisiko dan punya riwayat keguguran seperti saya.” Tegasnya bahwa konsultasi itu sangat penting.
Setiap pasangan memiliki permasalahan yang berbeda-beda sehingga untuk menentukan program hamil nya harus benar-benar tepat sesuai dengan kondisinya.
“Harus diperiksa secara lengkap baik suami maupun istri, Nah dengan mengetahui hasil pemeriksaan tersebut baru kita bisa menganjurkan kira-kira program hamil apa yang sesuai untuk pasangan tersebut karena tentunya setiap pasangan program hamilnya anjuran nya berbeda sesuai dengan masalah yang dimiliki oleh pasangan tersebut.” sahut dokter Thomas.