Jakarta, Semartara.News – Hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) memberikan gambaran mengenai kinerja menteri di mata publik. Survei ini menunjukkan bahwa 52 persen masyarakat Indonesia merasa perlu adanya perubahan dalam kabinet, dengan beberapa menteri yang dianggap perlu diganti. Natalius Pigai dan Budi Arie Setiadi menjadi nama-nama yang paling banyak disorot, mendapatkan dukungan signifikan untuk diubah.
Dalam survei ini, Natalius Pigai muncul sebagai menteri yang paling banyak disebut layak untuk diganti, dengan 43,9 persen responden memilihnya. Budi Arie Setiadi mengikuti di belakang dengan 35,8 persen, sementara Widianti Putri mendapatkan dukungan sebesar 17,2 persen. Beberapa nama lain yang juga disebutkan dalam survei ini adalah Arioe Bimo Nandito Ariotedjo (16,6 persen), Hasan Nasbi (15,2 persen), Stella Christie (11,8 persen), Raja Juli Antoni (7,5 persen), dan Yassierli (4,8 persen).
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, memberikan penjelasan mengenai hasil survei ini. “Hasil survei ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja beberapa menteri. Angka 52 persen yang menyatakan perlunya pergantian menunjukkan bahwa publik menginginkan perubahan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan. Kami berharap hasil ini dapat menjadi perhatian bagi para pemangku kebijakan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan,” ujarnya pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Survei yang berlangsung antara 22-28 Mei 2025 juga menunjukkan bahwa beberapa menteri dan pejabat setingkat menteri masih dinilai berkinerja baik, di antaranya:
– Menteri BUMN Erick Thohir: 12,5%
– Menteri Keuangan Sri Mulyani: 11,2%
– Menko Pangan Zulkifli Hasan: 8,1%
– Menteri Agama Nasaruddin Umar: 6,5%
– Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: 6,2%
– Menko Infrastruktur P.K. Agus Harimurti Yudhoyono: 5,7%
– Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya: 5,4%
– Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: 5,0%
– Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: 4,6%
– Menko Kum HAM dan Imigrasi Yusril Ihza Mahendra: 3,8%
– Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti: 2,9%
– Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian: 2,7%
– Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan: 2,3%
– Menteri Perumahan Pemukiman Maruarar Sirait: 1,8%
– Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita: 1,5%
– TT/TJ/Rahasia: 19,8%
Dedi menambahkan, “Menteri yang dianggap berkinerja paling baik masih didominasi oleh pejabat lama. Tokoh yang dianggap bekerja paling baik adalah Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan persentase 12,5 persen. Diikuti oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dengan 11,2 persen, dan Menko Pangan, Zulkifli Hasan, dengan 8,1 persen.”
Dari segi popularitas, pejabat senior seperti Sri Mulyani dan Erick Thohir masih mendominasi, dengan masing-masing mendapatkan dukungan 56,8 persen dan 54,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada keinginan untuk perubahan, beberapa menteri masih dianggap berkinerja baik oleh publik.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dan menggunakan metode multistage random sampling (MRS) dengan wawancara tatap muka, menghasilkan margin of error sebesar 2,90 persen dan tingkat akurasi data mencapai 95 persen. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja kabinet. (*)