Jakarta, Semartara.News – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), diminta untuk memastikan kesiapan KPU Daerah (KPUD), dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020, pada 9 Desember mendatang. Permintaan itu, disampaikan oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada Senin (7/12/2020).
Sebagaimana dilansir laman antaranews.com, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menuturkan, kesiapan penyelenggara pemilu yang dimaksud, seperti tata cara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) maupun panitia pemungutan suara (PPS) dalam bertugas. Selain itu, Bamsoet menghimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman paparas COVID-19.
“Dari 270 daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020, memiliki kasus positif aktif yang cukup tinggi, yaitu dengan total kasus aktif 43.377 orang. Padahal cakupan tes COVID-19 masih tergolong rendah,” kata Bamsoet.
Ketua MPR RI mengingatkan kepada semua pihak, baik pemerintah, KPU, KPUD serta semua penyelenggara Pilkada dan juga masyarakat, agar benar-benar mempersiapkan diri. Terlebih untuk pihak penyelenggara dalam menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.
MPR, kata Bamsoet, juga mengingatkan agar sosialisasi protokol kesehatan di tiap TPS agar segera disebarkan dan diinformasikan kepada masyarakat. Sehingga, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ini bisa bejalan dengan baik dan lancar.
“Pemerintah harus berkomitmen agar Pilkada Serentak 2020, tidak menjadikan pembentukan kluster Pilkada 2020. Sehingga menyebabkan penularan COVID-19 di Indonesia semakin sulit dikendalikan. Karena penyelenggaraan pemungutan suara secara langsung, dapat meningkatkan risiko penularan virus corona,” ujarKetua MPR RI.
Penyelenggara Pilkada Serentak 2020 dan juga masyarakat yang akan datang ke TPS, tutur Bamsoet, harus tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M, yaitu, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak datang secara berbondong-bondong ke TPS. Sebab pada saat Pilkada nanti, jelas Bamsoet, memungkinkan terdapat orang tanpa gejala, atau mereka yang berpotensi menjadi pembawa (Carrier) virus Corona.
“Saya juga mendorong pemerintah agar pemungutan suara untuk pasien yang menjalani isolasi, agar dibantu oleh petugas di rumah sakit. Sehingga, tidak membahayakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan juga tidak mengganggu perawatan pasien yang tengah menjalani isolasi,” kata Bamsoet.
Politisi Partai Golkar itu juga meminta, pendistribusian alat pelindung diri (APD) untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020, dapat didistribusikan secara merata dan tepat waktu. Langkah itu menurut Bamsoet, agar ketika hari pencoblosan tiba, tidak ada KPPS yang kekurangan APD atau tidak mengenakan APD lengkap.
Sektor keamanan juga menjadi perhatian dari Politisi Partai Golkar ini. Bamsoet mengingatkan pemerintah bersama petugas keamanan, juga memperhatikan jelang dan pada saat hari H Pilkada Serentak 2020. Para petugas keamanan, kata Bamsoet, harus berupaya mencegah terjadinya tindak kekerasan, pemaksaan hak pilih, hingga politik uang.