Berita  

Ketua Kelompok Mekaar jadi penggerak pemberdayaan di Kampung Madani PNM

Semangat pemberdayaan tumbuh dari sosok Sri Kartini, nasabah PNM Mekaar yang juga menjadi Ketua Kelompok dan penggerak komunitas di Kampung Madani PNM Magelang.
Dok Humas PNM

Jakarta, Semartara.News Semangat pemberdayaan tumbuh dari sosok Sri Kartini, nasabah PNM Mekaar yang juga menjadi Ketua Kelompok dan penggerak komunitas di Kampung Madani PNM Magelang.

Berangkat dari usaha batik rumahan, Bu Sri tak pernah menyangka, perjalanannya sebagai nasabah PNM akan membawanya menjadi lokomotif perubahan di lingkungannya. Kini, ia memimpin kelompok beranggotakan 30 orang, dengan 7 di antaranya aktif memproduksi batik melalui program Klasterisasi Batik di Kampung Madani PNM. Sementara 23 anggota lainnya menjalankan berbagai usaha kecil seperti kuliner, kerajinan, dan jasa rumah tangga.

Tak hanya fokus pada penguatan ekonomi, Bu Sri juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) di desanya. Di sinilah ia membuktikan pemberdayaan tak hanya soal usaha, tapi juga berbagi hasil.

Di bawah kepemimpinannya, panen sayur lahan kelompok wanita tani secara rutin membagikan kepada warga desa yang membutuhkan saat panen tiba. Gotong royong dan solidaritas tumbuh menjadi budaya baru, berkat teladan yang ia berikan.

“PNM bukan cuma bantu saya punya modal, tapi juga bikin saya punya semangat bantu yang lain. Dulu saya cuma fokus usaha sendiri, sekarang saya bisa ajak ibu-ibu lain supaya usaha bareng dan saling dukung,” ungkapnya.

Kini, warga desa tidak sungkan ikut membantu segala aktivitas yang ada di Kampung Madani.

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary mendorong Ketua Kelompok Nasabah PNM Mekaar terus mengembangkan keterampilan kepemimpinannya secara lebih luas.

“Kami percaya, pemberdayaan yang sejati mulai dari akar rumput. Peran Ketua Kelompok Mekaar seperti Ibu Sri Kartini adalah wujud nyata bagaimana kepemimpinan lokal bisa membawa dampak besar bagi komunitas,” ujar Dodot.

Program Kampung Madani PNM dirancang bukan sekadar mencetak pelaku usaha tangguh, melainkan menciptakan ekosistem masyarakat yang saling menguatkan. Sosok seperti Bu Sri Kartini adalah bukti, perempuan pelaku usaha bisa menjadi pemimpin perubahan sosial di akar rumput.

Dengan semangat Maju Bersama PNM, langkah Bu Sri dan para perempuan inspiratif lainnya menjadi contoh pemberdayaan bukan sekadar narasi tetapi gerakan nyata dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. (Ril/Sayuti)

Tinggalkan Balasan