Jakarta, Semartara.News – Kementerian Perindustrian RI menyerahkan Sertifikat INDI 4.0 kepada PT DAHANA dalam kegiatan Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 Tahun 2023.
Sertifikat diberikan oleh Plt. Dirjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil, Ignatios Warsito kepada SM Produksi DAHANA, Erwin Cipta dan disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si di Gedung PIDI 4.0, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.
Erwin menjelaskan bahwa DAHANA berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0 dengan mengimplementasikan proses digitalisasi sistem di DAHANA. Dimana saat ini, DAHANA sudah menerapkan digitalisasi di beberapa aspek di perusahaan.
“Seperti otomasi proses produksi, pemanfaatan EDW (Enterprise Data Warehouse), DMS (Dashboard Management System) serta aplikasi-aplikasi lain yang memudahkan transfer informasi dan penyediaan data sehingga lebih efektif. Ke depan kami berharap proses digitalisasi sistem dapat terimplementasi di semua bidang di DAHANA,” ungkap Erwin.
Erwin menambahkan, sebelumnya Kementerian Perindustrian telah mengirim assesor untuk melakukan assessment implementasi INDI 4.0 yang memiliki 5 pilar dan 17 bidang. Dari hasil assessment tersebut, DAHANA berhasil meraih level 2 bersama dengan perusahaan anggota holding DEFEND ID lainnya.
Sejak Oktober 2021 DAHANA telah menerapkan EDW yang merupakan bank data terpusat yang mendukung top manajemen DAHANA dalam mengambil keputusan yang objektif.
EDW memiliki kemampuan yang baik dalam mengorganisir, mengelompokkan, dan menggambarkan data sehingga pengambil kebijakan di DAHANA dapat memonitor kinerja perusahaan di level korporasi maupun departemen.
Manfaat lainnya, dengan data yang akurat dan selalu update dapat mempercepat proses pengambilan dan analisa data.
Hal ini diklaim dapat mendukung business inteligence, menghemat biaya, dan dapat memperbesar pendapatan, karena perusahaan dijalankan dengan data yang valid, selain dapat membuat prediksi perusahaan lebih presisi.
Selain itu, sebagai perusahaan yang memiliki risiko ekstrim (extreme risk), DAHANA juga telah mengembangkan aplikasi HSE (Health, Safety, and Environment) untuk mendukung otomasi pelaporan K3LH di site maupun di kantor DAHANA, Aplikasi SAP yang digunakan oleh Departemen Keuangan Korporasi, hingga aplikasi SIP untuk memudahkan update stok dipergudangan milik Dahana. (Sayuti)