Kemenkes Sebut Hepatitis Akut Pada Anak Tidak Terkait Long Covid-19

hepatitis akut pada anak
Kemenkes menyatakan kasus hepatitis akut pada anak tidak ada kaitan dengan long Covid-19/Ist.

Jakarta, Semartara.News — Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menyatakan, hepatitis akut yang menjangkit anak-anak tidak ada kaitannya dengan long Covid-19.

“Kasus pada anak tidak ada kaitan dengan long Covid,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, mencuplik Republika.co.id, Jumat (6/5/2022).

Dalam keterangannya itu, Nadia beralasan, bahwa angka kejadian long Covid-19 pada anak rendah sekali.

Selain itu, tidak ada riwayat long Covid pada anak dari data yang ada saat ini.

“Karena angka kejadian long Covid pada anak kecil sekali dan tidak ada riwayat long Covid-19 dari data yang ada saat ini,” kata Nadia.

Belum diketahui penyebab tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut meninggal dunia.

Lantaran itu, Kemenkes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia.

Pada ketiga kasus ini, anak berusia dua tahun belum mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia delapan tahun baru mendapatkan vaksinasi satu kali, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi.

Ketiganya negatif Covid-19. Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

Tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak dan tidak ditemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama.

Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat.

Kemenkes mengingatkan, hepatitis misterius yang melanda beberapa negara ini bisa menular melalui feses dan udara karena dugaan awal disebabkan adenovirus yang menyerang saluran pencernaan dan saluran pernafasan.

Sementara, hepatitis A, B, C, D, dan E dapat menular melalui darah dan makanan.

Gejala Awal Hepatitis Akut Pada Anak

Para orangtua diminta mewaspadai gejala awal hepatitis akut pada anak seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan.

Gejala selanjutnya, akan mengarah ke Hepatitis yakni mengeluarkan buang air kecil seperti teh.

Serta, buang air besar yang berwarna kuning pucat, mata dan kulitnya pun menjadi berwarna kuning.

Para orangtua juga diminta untuk tidak menganggap remeh penyakit ini.

Karena, banyak kasus kematian terjadi saat pasien terlambat dibawa ke rumah sakit atau sudah dalam keadaan mata kulit menguning maupun kondisi berat seperti kehilangan kesadaran.(jack)

Sumber: Republika.co.id

Tinggalkan Balasan