Terakhir Joni menyatakan, atas terjadinya insiden itu, Kemenag akan mulai melakukan pengawasan kepada pesantren modern yang ada di wilayah. Ia pun meminta, agar seluruh pesantren modern yang ada di Kabupaten Tangerang tidak memiliki kesan tertutup dari pihak luar.
“Selama ini kan pesantren modern itu kesannya tertutup dari pihak luar, beda dengan pesantren salafi yang terbuka untuk umum,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan Ponpes Daar El Qolam, Ahmad Idrus saat ditemui, hanya berkomentar singkat. Idrus mengklaim masalah yang terjadi di ponpesnya itu telah selesai dan keluarga korban telah mengikhlaskan.
“Keluarga korban telah mengikhlaskan, saya beberapa kali kontekan dengan orang tua korban,” tandasnya. (Deri/Tri)