SEMARTARa – Puncak musim kemarau berdampak penyusutan debir air Sungau Cisadane. Kondisi tersebut dikhawatirkan mengurangi ketersediaan air bersih untuk warga Kota Tangerang.
Asisten Manager Humas dan Pengaduan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang Ichsan Sodikin mengatakan, sebulan terakhir debit air di Sungai Cisadane setiap harinya menyusut 5 sentimeter.
Menurutnya, debit air di Sungai Cisadane saat ini berada dalam ketinggian 11,20 meter. Sementara ketinggian air pada intake 2,8 meter.
“Penyusutannya sudah mulai jauh dan kita hari ini berusaha menormalkan air di Sungai Cisadane,” ujar Ichsan dalam jumpa pers di kantor PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Senin (5/8/2019).
Meskipun begitu, Ichsan memastikan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang terus berupaya mensuplai air bersih secara rutin kepada pelanggannya.
Hari ini pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pemasangan pompa air pada intake.
“Sehingga dengan pompa Dinas PUPR intake berada di ketinggian 3 meter. Karena jika ketinggian intake 2,5 meter sudah warning,” jelasnya.
Ichsan menerangkan, jika intake PDAM berada dalam ketinggian debit air 2,5 meter kualitasnya sangat tidak layak untuk dikonsumsi.
“Yang masuk itu sedimentasi lumpur, bukan air sehingga ada endapan kotor,” ucapnya.
Ichsan berharap wilayah Bogor dan Tangerang segera turun hujan agar kuantitas air baku normal. Pasalnya, jika kondisi saat ini terus terjadi, suplai air hanya mampu hingga dua bulan mendatang.
“Kami juga memohon maaf kepada masyarakat atas kondisi yang saat ini sedang terjadi. Karena kalau alam kita tidak bisa berbuat apa-apa. Mudah-mudahan turun hujan,” pungkasnya. (irfan)