Jakarta, Semartara.News – Permasalahan terkait penyaluran bantuan dari pemerintah mewarnai kunjungan reses Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Rabu (21/10/2020).
Menurut salah seorang pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Heni Karlina, permasalahan penyaluran bantuan yang ditemukan di masyarakat adalah masih adanya penerima yang tidak tepat sasaran, adanya pemotongan oleh oknum tertentu, banyak masyarakat yang belum tahu program Banpres, minimnya kantor bank yang melayani pencairan, serta pencairan KIP yang dinilai berbelit-belit.
“Di kita itu (Kabupaten Tangerang) hanya ada dua kantor bank BRI yang bisa melayani pencairan yaitu BRI yang di Ahmad Yani sama yang di Cimone, sehingga harus menunggu lama, dan jarak tempuhnya lumayan jauh,” ungkat Heni Karlina.
Menanggapi hal tersebut, Ananta Wahana menegaskan, persoalan itu akan disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja terkait agar persoalan bisa segera diurai.
Begitu pun soal keluhan pelayanan BRI yang disebut hanya ada dua kantor yang melayani pencairan bantuan.
“Soal pencairan bantuan dari pemerintah (di Kabupaten Tangerang), ternyata hanya ada dua BRI yang bisa melayani pencairan, yaitu di Cimone dan Ahmad Yani. Mestinya tidak demikian! Dan, persoalan ini nanti akan kita bawa ke RDP, agar persoalannya segera terurai,” paparnya.
Karena menurut Ananta, jika dalam satu daerah, yaitu Kabupaten Tangerang hanya ada dua kantor bank yang bisa melayani pencairan, bantuan yang diterima oleh masyarakat tidak utuh, sebab harus mengeluarkan biaya untuk harus datang ke kantor bank yang letaknya di wilayah Kota Tangerang.
“Apalagi kan jaringan transportasi di Kabupaten Tangerang aja masih masalah, nanti malah habis di jalan (uang bantuannya). Jadi, kalau seperti itu nggak efektif,” tandasnya.
Terkait hal ini pula, Ananta akan mendorong agar BRI di setiap kecamatan untuk ditingkatkan, dan bisa memberikan pelayanan. (Agung).