Berita  

Kasus Covid-19 Naik di Kota Tangerang, Epidemiolog: Lebih Baik PTM 100 Persen Ditunda

Kasus harian COVID-19 RI tambah 1.745, DKI laporkan kasus terbanyak
Kasus harian COVID-19 RI tambah 1.745, DKI laporkan kasus terbanyak

 

Kasus Covid-19 Naik di Kota Tangerang, Epidemiolog: Lebih Baik PTM 100 Persen Ditunda
Kasus Covid-19 Naik di Kota Tangerang, Epidemiolog: Lebih Baik PTM 100 Persen Ditunda

Kota Tangerang – Epidemiolog dari FKM UI Tri Yunis Miko menyoroti soal pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Tangerang.

 

Sebagaimana diketahui, PTM berkapasitas 100 persen di Kota Tangerang sudah diterapkan sejak 3 Januari 2022 dan masih berlangsung hingga Senin (17/1/2022).

 

Padahal, jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang sendiri mengalami peningkatan yang cukup drastis pada 2022 ini.

 

Tri menduga, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tetap menerapkan PTM 100 persen berdasarkan arahan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.

 

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan PTM 100 persen memang didasari oleh SKB 4 Menteri.

 

“Pemkot Tangerang ya takut dengan SKB 4 Menteri, mungkin. Sama dengan Jakarta,” ucapnya melalui sambungan telepon, Senin (17/1/2022).

 

Namun, lanjut dia, Pemkot Bekasi dan Pemkot Depok mampu menunda PTM 100 persen dengan alasan meningkatnya kasus Corona varian Omnicron.

 

Tri menegaskan, seharusnya Pemkot Tangerang juga dapat menunda PTM 100 persen seperti Pemkot Depok dan Pemkot Bekasi.

 

“Tapi kan Pemkot Depok dan Pemkot Bekasi menunda PTM 100 persennya. Itu berarti tidak apa-apa kalau menunda,” sebutnya.

 

Di sisi lain, Tri mengakui bahwa SKB 4 Menteri soal PTM 100 persen memang kebijakan yang bermasalah.

 

Lantaran adanya SKB, pemerintah provinsi/kota/kabupaten mengalami kesulitan untuk menyesuaikan kapasitas PTM di masing-masing wilayah.

 

“Jadi menurut saya, biar SKB-nya dulu diubah. Kalau SKB belum diubah, ya, sulit kabupaten/kota/provinsi untuk mengubah itu,” papar dia.

 

Sumber: nesiatimes.com

Tinggalkan Balasan