Kartu Judi Online Beredar Pada Siswa SD di Kota Tangerang, Orang Tua Minta Disdik Turun Tangan

Penjual mainan anak-anak di sekitar sekolah dasar di Kota Tangerang Banten
Penjual mainan anak-anak di sekitar sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang, Banten.

Sementara itu, penjual Mainan tersebut, Jatmiko mengatakan ketidaktahuannya soal mainan mainan kartu yang dapat mengakses judi online tersebut.

“Saya nggak tahu kalau ini nyambung ke situs judi online. Saya hanya dagang doang dan nggak merhatiin,” ujar Jatmiko saat ditemui Semartara.News di lapak dagangannya di depan SDN 04 Kunciran.

Jatmiko menjelaskan, bahwa mainan kartu jenis tersebut keluaran 2013 dari China. Dan baru diedarkan  tahun ini melalui pelabuhan di Surabaya dengan importir di daerah Cirebon.

“Yang saya dengar barang ini dokumennya kurang lengkap, sehingga ditahan oleh pihak bea cukai Surabaya. Karena tidak ada yang mengurus, lalu dilelang,” papar Jatmiko yang mengaku dapat barang tersebut dari agen toko mainan di kawasan Pasar Pagi, Jakarta.

“Beli barang ini di toko LM Pasar Pagi, jadi kalau dari parkirannya kita ke arah barat. Kalau belanja di toko LM di jatah minimal Rp7 juta baru dapet barang (mainan) itu,” terangnya.

Selama menjual mainan tersebut, sambung Jatmiko, dirinya mengalami keuntungan besar karena laku keras di kalangan anak-anak. 

Biasanya, tambah dia, anak-anak main kartu itu dengan cara menaruhnya di telapak tangan, kemudian ditepuk dan yang gambarnya muncul diatas itulah yang menang untuk menarik kartu temannya yang jadi lawan. 

“Setahu saya hanya seperti itu mainnya, tidak sampai scan barkot atau mengunjungi website,”kata dia. (Kahfi/Tri).

Tinggalkan Balasan