Berita  

Kapolda Banten Peringati Hari Santri Nasional Bareng Ratusan Santri

SEMARTARA, Serang (23/10) – Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo ikut merayakan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Provinsi Banten bersama ratusan santri di Ponpes Al – Fathaniyah, Kota Serang, Minggu (21/10) malam.

Peringatan Hari Santri diisi dengan Istigosah dan pembacaan Sholawat Nariyah yang bertema Meneguhkan Peran Santri Dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila, Dan NKRI.

Pimpinan Ponpes Al-Fathaniyah
KH. Matin Syarkowi dalam sambutannya mengatakan, pendidikan pertama yang ada di Indonesia adalah ponpes salafiyah yang didirikan oleh Wali Songo.

“Kita sebagai santri wajib untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Sejak 2015, lanjut KH. Matin, pesantren muncul di dunia melalui Kepres No 22 tahun 2015 tentang penetapan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober.

“Ponpes salafiyah sebelum ada Keppres tidak diakui oleh negara, tapi tidak pernah santri salafi memberontak dan tetap menjaga NKRI karna kemerdeka kita diwariskan oleh alim ulama,” ungkapnya.

“Kini sudah diakui, jadi harus kita syukuri,” sambungnya.

Sementara Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, tasyakuran memperingati hari santri 3017 ini adalah peristiwa yang sangat berharga.

“Pemerintah telah menetapkan tanggal 22 Oktober adalah hari santri, karena yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan kebanyakan dari para kyai dan santri,” ungkapnya.

Indonesia yang kita cintai ini, lanjut Kapolda, mempunyai 17 pulau dengan bermacam-macam suku bangsa, berbagai macam agama dan etnis. Itu adalah salah Satu modal untuk selalu bersatu dan mempertahankan NKRI.

“Indonesia selama 350 tahun di jajah Belanda karena waktu itu baru mau bersatu kita dipecah. Saat ini setelah 71 tahun Indonesia merdeka, kita harus tetap waspada karena tidak menutup kemungkinan banyak bangsa lain yang ingin memecahkan belah NKRI,” ungkapnya. (soe)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan