Berita  

Kampung Pepet Urban Farm Destinasi Edukasi

Kampung Pepet Urban Farm
Kampung Pepet Urban Farm, Destinasi wisata buatan dan edukasi di RW 10, Kelurahan Cibodassari Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

Destinasi Wisata Buatan dan Edukasi Kota Tangerang, Kampung Pepet Urban Farm

 

Kota Tangerang, Semartara.News – Pemerintah Kota Tangerang menhadirkan destinasi buatan dan edukasi, yaitu Kampung Pepet Urban Farm.

Mengusung konsep kota layak wisata, Kota Tangerang menawarkan berbagai destinasi wisata buatan dan edukasi. Salah satunya, Kampung Pepet Urban Farm, RW 10, Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas.

Beberapa hari yang lalu, Wakil Walikota, Sachrudin, meresmikan destinasi tersebut bersamaan dengan peresmian Perpustakaan Mini.

Berkat kolaborasi antar instansi, Seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) serta Dinas lainnya, Kampung Pepet Urban sangat nyaman untuk dikunjungi.

“Sekarang akses jalanan juga sudah bagus di lokasi, yang mau lihat hewan-hewan juga ada, mulai kambing, kelinci, entok dan lainnya. Di sana juga ada Perpustakaan untuk anak – anak yang mau membaca buku,” kata Edi Mahyudi, Camat Cibodas.

Bahkan, saat Bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, Kampung Pepet Urban Farm akan mengadakan kegiatan kuliner takjil.

Pemkot Mendukung Kampung Pepet Urban Farm

Berdirinya destinasi tersebut mendapat bantuan dari OPD di wilayah Kota Tangerang. Selain itu, mendapatkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Angkasa Pura II melalui Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kota Tangerang.

“Bantuan yang kami berikan berupa uang yang di terima penggagas untuk membantu pembangunan. Lokasi ini karena kami senang dengan konsep wisata edukasi yang ada di warga RW 10,” ujar R. Iwan Winaya Mahdar, Deputi EGM of Airport Operation.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, yakni selama tiga tahun. Tanah fasum yang tadinya tidak digunakan, kini menjadi lokasi yang nyaman.

“Awalnya memang cukup berat ya sosialisasi ke warga. Akhirnya, setelah menjadi kebiasaan, kini warga tidak perlu di woro-woro lagi untuk kerja bakti, tapi mereka yang secara sukarela datang ke lokasi,” kata Ferdinal, Ketua RW 10 sekaligus Penggagas Kampung Urban Farm.

Ia pun mengajak agar warga dan pengunjung untuk selalu kompak menjaga keindahan dan kebersihan Kampung Pepet Urban Farm.

“Seluruh masyarakat bebas berkunjung, namun perlu diingat akan protokol kesehatan dan kebersihan di setiap sudut dari kampung ini,” ajaknya.(AK/Say)

Tinggalkan Balasan