Jakarta, Semartara.News – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan transportasi publik yang andal, efisien, dan ramah lingkungan. Kamis (10/04/2025)
Sepanjang Januari hingga Maret 2025, KAI Group melayani sebanyak 115.398.623 pelanggan, mengalami peningkatan 8,21% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatat 106.639.544 pelanggan.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan dan minat masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama yang aman, nyaman, dan mendukung pelestarian lingkungan.
“Capaian ini adalah bentuk nyata dari dukungan publik terhadap layanan kami. Masyarakat kini lebih sadar bahwa transportasi publik adalah solusi mobilitas yang efisien dan berkelanjutan,” ujar Anne.
Detail Jumlah Pelanggan
Berikut rincian jumlah pelanggan di berbagai layanan KAI Group selama Triwulan I 2025:
KA Jarak Jauh dan Lokal: 12.261.634 pelanggan
KAI Commuter: 92.644.826 pelanggan
KA Bandara (Medan dan Yogyakarta): 1.694.921 pelanggan
Kereta Cepat Whoosh (oleh KCIC): 1.353.760 pelanggan
LRT Sumatera Selatan: 1.009.737 pelanggan
LRT Jabodebek: 6.351.283 pelanggan
KA Makassar–Parepare: 45.317 pelanggan
Layanan KAI Wisata: 37.145 pelanggan
Anne menambahkan, hampir seluruh layanan mengalami peningkatan pelanggan, dengan LRT Jabodebek mencatat lonjakan tertinggi hingga 65,33% dibandingkan tahun lalu. Sementara layanan KAI Wisata yang meliputi KA Panoramic, Luxury, dan Compartement juga tumbuh pesat sebesar 48,80%.
Beberapa pertumbuhan signifikan lainnya:
KA Bandara naik 25%
Whoosh meningkat 12,57%
LRT Sumsel tumbuh 11,13%
KA Jarak Jauh dan Lokal naik 7,8%
KAI Commuter bertambah 5,4%
Mendukung Transportasi Berkelanjutan
Peningkatan jumlah pelanggan ini tak hanya menjadi indikator keberhasilan bisnis, tetapi juga memperlihatkan peran KAI dalam mendorong perubahan gaya hidup masyarakat menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan. Kereta api sebagai moda massal terbukti mampu membantu mengurangi kemacetan dan emisi karbon.
Dalam upaya memperkuat ekosistem transportasi berkelanjutan, KAI secara aktif mengembangkan konektivitas antarmoda. Integrasi kereta dengan moda lain seperti bus, angkutan kota, dan transportasi daring jadi fokus utama, demi menciptakan perjalanan yang lancar dari titik awal hingga akhir.
“Kami ingin lebih dari sekadar menghubungkan kota ke kota. Kami ingin membangun sistem transportasi yang menyatu, efisien, dan berkelanjutan,” jelas Anne.
Inovasi Ramah Lingkungan
Sejak Desember 2024, KAI telah meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI. Fitur ini memungkinkan pengguna menghitung emisi karbon dari perjalanan mereka, serta memberikan edukasi tentang dampak positif menggunakan kereta api.
Inisiatif lain yang turut mendukung pelestarian lingkungan:
Water station di stasiun-stasiun utama untuk mendorong penggunaan botol minum pribadi
Penggantian alat makan plastik dengan peralatan berbahan kayu (wooden cutlery) di dalam kereta
Penggantian 15.864 bantalan kayu pada jembatan baja menjadi bantalan sintetis, mengurangi ketergantungan pada kayu alam dan memperpanjang umur infrastruktur
“Bagi kami, keberlanjutan bukan sekadar jargon, tapi prinsip yang kami jalankan dalam seluruh lini operasional,” tegas Anne.
Fokus pada Layanan dan Pengalaman Pelanggan
Dalam operasionalnya, KAI terus mengedepankan tiga pilar utama: ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan. Ketiga aspek ini menjadi fondasi dalam membangun loyalitas pelanggan.
Selain itu, KAI juga melakukan berbagai peningkatan layanan seperti:
Peremajaan sarana
Pembaruan sistem digital, termasuk upgrade aplikasi Access by KAI
Program promosi menarik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. KAI Group akan terus berupaya menjadi mitra perjalanan terbaik, tak hanya dari sisi efisiensi, tetapi juga sebagai penggerak transportasi yang berkelanjutan,” tutup Anne.