Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Aksi Kepala Desa (Kades), Nesin yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri gegerkan warga Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.
Belum diketahui secara pasti motif Kades berusia 44 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang cukup tragis, Kamis (5/11/2020).
Namun dari beberapa informasi yang dihimpun, Nesin yang baru menjabat sebagai Kades sekitar satu tahun itu nekat gantung diri usai didemo warganya karena persoalan dana Covid-19 beberapa waktu lalu.
Kapolsek Sepatan AKP I Gusti Moch Sughiarto dalam keterangannya menuturkan, aksi nekat gantung diri sang kepala desa itu pertama kali diketahui oleh salah seorang saksi bernama Saripudin, pemilik mebel yang berada di depan rumah korban.
Saksi, yang saat itu hendak membuka lapak mebelnya sekira pukul 8.30 pagi terkejut melihat Nesin tergantung di samping rumahnya menggunakan seutas tali.
“Saksi yang kaget melihat korban tergantung langsung meminta tolong kepada satu saksi lainnya bernama Sarman dan memberitahukan jika korban tergantung di samping rumahnya,” tuturnya
Ia melanjutkan, dari keterangan saksi lainnya bernama Husin, pada malam sebelum ditemukan tewas korban sempat begadang bersama dirinya. Bahkan, sekira pukul 6.30 pagi korban juga sempat menegur saksi untuk tidur usai menemaninya begadang.
Dalami Motif
Ditambahkannya, hingga kini polisi masih mendalami motif gantung diri sang kepala desa tersebut dengan cara melakukan cek TKP dan mencari saksi-saksi lainnya. Sementara, saat ini korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di TPU sekitar.
“Korban saat ini sudah dimakamkan keluarga juga menolak untuk otopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi,” tukasnya. (Agung).
