Juni Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan gelar Pembumian Pancasila di 70 ribu Desa

Hasto: Capres harus punya semangat kepemimpinan bukan hanya elektoral
Hasto: Capres harus punya semangat kepemimpinan bukan hanya elektoral

Jakarta, Semartara.News – Juni Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan akan menggelar kegiatan di 70 ribu desa yang ada di seluruh penjuru tanah air. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno pada Juni 2021 nanti.

Menurut Sekretarais Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Ir. Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (19/5/2021), mengatakan, pada peringatan Bulan Bung Karno tahun ini, akan difokuskan di daerah pedesaan, dimana menindaklanjuti hasil kongres dan rakernas partai, serta pesan Ibu ketua umum.

“Sehingga salah satu subtema kegiatan Bulan Bung Karno tahun ini adalah ‘Desa Maju, Indonesia Kuat dan Berdaulat’. Arahnya, agar seluruh jajaran partai menjadikan desa sebagai pembumian Pancasila serta menjadi jalan Trisakti-nya Bung Karno,” kata Sekjen Hasto.

Kegiatan Bulan Bung Karno ini adalah bagian dari cara PDI Perjuangan merawat Pancasila sebagai ideologi bangsa, dimana Bung Karno merupakan penggali-nya.

Lanjutnya, para pengurus partai akan melaksanakan sejumlah kegiatan yang memastikan pembangunan desa harus berbasis data yang presisi serta akurat.

“Kita akan mengembangkan tradisi memimpin dari desa,” ujar Sekjen Hasto.

Para anggota legislatif se-Indonesia juga diwajibkan bergerak dan merayakan Bulan Bung Karno di desa-desa. DPP PDI Perjuangan sudah berkoordinasi dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto, agar memastikan setiap anggota dewan bergerak.

“Sehingga saat Bulan Bung Karno, anggota fraksi datang ke desa, memperingati hari lahirnya Bung Karno dengan mengajak komponen masyarakat desa,” tutur Hasto, dikutip dari antaranews.com.

“Kalau di desa dilaksanakan serentak sesuai protokol Covid-19, misalnya, diizinkan 50 orang dengan kewajiban memakai masker serta jaga jarak, dengan jumlah desa 70 ribu, maka ini akan jadi gerakan masif organisasi kita. Kita harus bergerak melakukan penggalangan,” katanya menjelaskan.

Selain kegiatan penggalangan, PDI Perjuangan juga menjadikan momen ini untuk meningkatkan desa berdikari di bidang ekonomi, yakni dengan menggelorakan semangat ‘tidak ada kemiskinan di buminya Indonesia Merdeka’.

“Dengan mendorong semangat gotong royong di dalam setiap upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Hasto.

PDI Perjuangan juga akan mendorong bekerja-nya usaha perekonomian masyarakat desa, baik dalam bentuk UMKM dengan ruang lingkup usaha kuliner, wisata desa, pertanian desa, dan pengembangan komoditas unggul.

Partai berlogo kepala banteng ini juga memandang penting mendorong gerak hidup kebudayaan bangsa dari tingkat desa.

Bagi PDI Perjuangan, kata dia, desa haruslah menjadi benteng pertahanan ideologi terdepan, tempat memelihara semangat persaudaraan, keragaman dan kebangsaan. Kebudayaan penting dalam merawat Nusantara yang majemuk.

“Kita juga mendorong kerja gotong royong guna merawat lingkungan hidup. Desa akan jadi konsentrasi utama kegiatan partai,” tutur Hasto.

Partai akan merayakan BBK sejak tanggal 1 hingga 30 Juni. Di pusat, Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) dan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDI Perjuangan akan bergerak menyampaikan ide serta cita-cita Bung Karno.

Hasto menyebut, Megawati sudah meminta agar ada penekanan pada pesan-pesan kemanusiaan dan kerakyatan Bung Karno sebagai fokus.

Dari DPP sendiri, ada beberapa prinsip, bahwa Bulan Bung Karno wajib dirayakan oleh struktural, eksekutif, dan legislatif partai di seluruh Indonesia.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan